Efisiensi Pemasaran dan Pendapatan Petambak Bandeng Desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Kabupaten Sidoarjo adalah daerah yang dihimpit dua sungai besar, yakni
Sungai Mas dan Sungai Brantas, yang memiliki potensi perikanan yang cukup
besar. Potensi yang dikembangkan adalah budidaya tambak bandeng. Hal ini
didukung oleh kondisi kawasan pesisir Kabupaten Sidoarjo yang sangat potensial
dalam pengembangan budidaya tambak ikan. Budidaya bandeng yang dilakukan
oleh masyarakat Desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo
memiliki masa panen selama 5 sampai 6 bulan sekali. Permasalahan yang terdapat
dalam budidaya bandeng adalah dalam hal pemasaran dan tingginya biaya
produksi. Pemasaran bandeng dilakukan dengan melalui beberapa lembaga yakni
pedagang pengumpul, pedagang besar desa, pedagang pengecer dan pedagang
pasar ikan. Kendala yang terdapat dalam pemasaran bandeng yaitu waktu panen,
harga produk dan jumlah produksi bandeng yang diminta oleh konsumen.
Terbatasnya modal yang dimiliki oleh petambak juga merupakan kendala dalam
berbudidaya bandeng.