Hubungan Efikasi Diri Dengan Upaya Pengendalian Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember
Abstract
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di pembuluh darah secara
kronis yang terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Salah satu penyebab terjadi
peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah upaya pengendalian
yang buruk yaitu gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat
seperti konsumsi garam yang berlebih, kurang olahraga, obesitas, stres,
merokok dan konsumsi alkohol. Upaya pengendalian hipertensi yang baik
dapat membantu pasien dalam mengontrol tekanan darah dan mencegah agar tidak
terjadi kondisi yang lebih parah. Upaya pengendalian hipertensi yaitu
pengetahuan, nilai, efikasi diri dan dukungan sosial. Faktor paling dominan dalam
pengendalian hipertensi adalah efikasi diri
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan efikasi diri
dengan upaya pengendalian hipertensi pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel
menggunakan non probability sampling dengan cara quota sampling. sampel
penelitian sejumlah 144 orang. Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan
data yaitu kuesioner efikasi diri dan upaya pengendalian hipertensi. Analisa
data menggunakan spearman rank dengan tingkat signifikansi 0,05.
Pada penelitian ini didapatkan nilai tengah efikasi diri responden yaitu 26 dan
nilai tengah upaya pengendalian hipertensi yaitu 41. Hasil uji statistik spearman
rank didapatkan nilai p < 0,05 (p value = 0,001) yang berarti Ha gagal ditolak
sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi
diei dengan upaya pengendalian hipertensi. Kekuatan korelasi dengan nilai 0,884
yang berarti kekuatan korelasi kuat dengan arah korelasi + (positif) yaitu searah.
Pasien yang memiliki nilai efikasi diri yang tinggi maka akan memiliki nilai
upaya pengendalian yang tinggi juga.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan
antara efikasi diri dengan upaya pengendalian pasien hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember. Tenaga kesehatan dan pemberi
pelayanan keperawatan diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pasien
yang terdiagnosa hipertensi untuk meningkatkan efikasi diri pasien. Efikasi diri
yang baik akan meningkatkan upaya pengendalian pasien menjadi lebih baik
sehingga tekanan darah pasien dapat terkontrol.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]