Kebijakan Politik Dalam Negeri Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004-2009
Abstract
Susilo Bambang Yodhoyono atau yang terkenal dengan sebutan SBY, telah membuat babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono dilantik sebagai presiden keenam Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004 bersama wapresnya Jusuf Kalla yanga kemudian terpilih kembali di Pemilu 2009 bersama wapresnya Boediono. Bersama dengan pasangannya, Susilo Bambang Yudhoyono memiliki komitmen untuk tetap melaksanakan agenda reformasi. Program pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dikenal dengan program 100 hari. Program ini bertujuan memperbaiki sistem ekonomi yang sangat memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja pemerintah dari unsur KKN, serta mewujudkan keadilan dan demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan agung.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (1) bagaimanakah Kebijakan Politik Dalam Negeri Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004-2009; (2) bagaimanakah dampak Kebijakan Politik Dalam Negeri Pemerintahan dalam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004-2009?. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) untuk menganalisis Kebijakan Politik Dalam Negeri Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004-2009; (2) untuk menganalisis dampak Kebijakan Politik Dalam Negeri Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004-2009.