Prosedur Akuntansi Pelunasan Gadai Dan Tebus Barang Jaminan Pada PT Pegadaian (PERSERO) Cabang Bondowoso
Abstract
Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Nyata yang dilaksanakan di PT
Pegadaian (Persero) Cabang Bondowoso mulai tanggal 1 Maret 2019 sampai
dengan 31 Maret 2019, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai
berikut: 1. Prosedur Pelunasan Gadai Tebus tentunya juga meliputi Pengajuan Kredit
bagi nasabah
Prosedur Pengajuan Kredit yang dimulai dari nasabah yang ingin
menggadaikan barang jaminannya mengisi secara manual formulir pengajuan
kredit terlebih dahulu sebagai syarat awal, beserta kartu identitas yang nasabah
miliki (KTP/SIM/PASPOR) yang kemudian persyaratan tersebut diserahkan ke
bagian penaksir. 2. Prosedur Pelunasan Gadai Tebus
Prosedur Pelunasan Gadai Tebus merupakan salah satu jalan bagi nasabah
untuk mendapatkan kembali barang yang menjadi jaminan. Sebelum nasabah
melakukan pengambilan barang jaminannya, terlebih dahulu nasabah
menunjukkan kartu identitas, surat bukti gadai, nota transaksi tunai kepada bagian
kasir. Kemudian, nasabah membayar/melunasi sejumlah uang pinjaman kepada
bagian kasir. Setelah bagian kasir mencetak nota pelunasan gadai, saat itulah
perjanjian kredit berakhir dan nasabah dapat melakukan pengambilan barang
jaminannya. 3. Kinerja atau prestasi kerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang. Kinerja perorangan (individual performance)
dengan kinerja lembaga (institutional performance) atau kinerja perusahaan
(corporate performance) memiliki hubungan yang erat. Dengan perkataan lain bila
kinerja karyawan (individual performance) baik maka kemungkinan besar kinerja
perusahaan (corporate performance). Tetapi yang penulis tangkap selama
melakukan kegiatan praktik kerja nyata ini karyawan di PT Pegadaian (Persero)
Cabang Bondowoso merangkap jabatan yang juga berkemungkinan menimbulkan hambatan kinerja karyawan, karena setiap divisi memiliki tugas yang berbeda dan
dikerjakan oleh satu orang maka hal tersebut dapat mengganggu kerja karyawan
yang merangkap jabatan tersebut. 4. Pengendalian intern adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur
dan tidak terbatas pada metode pengendalian yang dianut oleh bagian akuntansi
dan keuangan, tetapi meliputi pengendalian anggaran, biaya standar, program
pelatihan pegawai dan staf pemeriksa intern yang ada di instansi yang terkait
kurang baik. 5. Menurut PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”, yang
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan yaitu pendapatan
dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari
transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Pengakuan pendapatan pada
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Bondowoso dilakukan dengan menggunakan
akrual basis yang harusnya dapat dibuktikan secara andal karena pengaruh
transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas diterima
atau dibayar. 6. Laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan posisi keuangan
dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan
ini untuk kepentingan umum adalah penyajian informasi mengenai posisi
keuangan (financial position), kinerja keuangan (financial performance), dan arus
kas (cash flow) dari entitas yang sangat berguna untuk membuat keputusan
ekonomis bagi para penggunanya. Untuk dapat mencapai tujuan ini, laporan
keuangan menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas yang terdiri dari
aset, kewajiban, networth, beban, dan pendapatan (termasuk gain dan loss),
perubahan ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti dengan catatan, akan
membantu pengguna memprediksi arus kas masa depan