dc.description.abstract | Pemberian ASI eksklusif memiliki banyak manfaat baik itu untuk ibu dan anak, namun kecenderungan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya masih tergolong rendah. Dukungan pemberian ASI eksklusif sampai saat ini masih sangat dibutuhkan mengingat cakupan ASI eksklusif masih rendah dan memprihatinkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran faktor ibu tidak memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Desain penelitian menggunakan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 127 ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan dan tidak memberikan ASI eksklusif dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang pengetahuan, dukungan keluarga, dan keterpaparan susu formula pada bulan Januari 2019 - Februari 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki beberapa faktor terbanyak yang mempengaruhi ibu tidak memberikan ASI eksklusif yaitu faktor pendidikan yang rendah (31,5%), pengetahuan yang baik (95,3%), tidak bekerja atau ibu rumah tangga (76,4%), sosial ekonomi yang rendah (74,8%), dukungan keluarga yang mendukung (96,1%), dan keterpaparan susu formula yang terpajan (70,1%) dalam pemberian ASI tidak eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Diskusi penelitian ini memberikan gambaran bahwa faktor pendidikan, ibu rumah tangga, sosial ekonomi, dan keterpaparan susu formula sangat dominan pada penurunan cakupan ASI ekkslusif sehingga ibu enggan untuk memberikan ASI secara eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dengan alasan ASI tidak cukup memenuhi kebutuhan bayinya. | en_US |