Identifikasi Besaran Fisis Fluida Pada Aliran Irigasi Daerah Jenggawah Jember Sebagai E-Suplemen Bahan Ajar Fisika
Abstract
Fisika merupakan ilmu yang melekat dengan kehidupan sehari-hari karena materi yang dipelajarinya sangat erat kaitannya dengan fenomena-fenomena yang terjadi. Pembelajaran fisika selama ini terkesan monoton dan kurang menarik minat dan keinginan belajar siswa. Siswa hanya menghafalkan rumus-rumus tanpa memahami arti fisis yang sebenarnya sehingga aktivitas dan rata-rata hasil belajar siswa masih cenderung rendah. Di sisi lain, pembelajaran materi fluida dinamis yang merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam fisika di kelas umumnya masih dilakukan melalui cerita dan gambar diam, dan jarang menghadirkan fenomena kontekstual. Sehingga dibutuhkan juga bahan ajar kontekstual yang dapat membuat siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan dapat mengetahui penerapan fluida dinamis dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan data yang real. Salah satu contoh penerapan fluida dinamis dalam kehidupan sehari-hari yaitu irigasi.
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi tentang besaran fisis fluida pada aliran Irigasi daerah Jember untuk suplemen bahan ajar elektronik (e-suplemen bahan ajar) pada pembelajaran fisika di SMA. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui penelitian langsung di lapangan dan pengolahan data untuk bahan pada e-suplemen bahan ajar. Selain melakukan pengukuran langsung, dilakukan juga pengamatan jenis aliran air pada sungai, serta data rata-rata debit pada aliran irigasi daerah Jenggawah selama satu tahun dari UPT Pengairan Jenggawah.
Hasil identifikasi besaran fisis fluida terkait dengan hubungan luas penampang terhadap kecepatan aliran menunjukkan adanya perbedaan luas penampang yang menyebabkan perbedaan kecepatan aliran pada tiap penampang. Pada penampang A dengan luas penampang 1,081 m2 dengan tiga kali
ix
pengukuran memiliki rata-rata kecepatan alirannya adalah 0,189 m/s. Penampang kedua yang diukur yaitu penampang B yang memiliki luas penampang 0,306 m2 dengan tiga kali pengukuran memiliki rata-rata kecepatan alirannya adalah 0,23 m/s. Penampang ketiga yang diukur yaitu penampang C yang memiliki luas penampang 0,156 m2 dengan tiga kali pengukuran memiliki rata-rata kecepatan alirannya adalah 0,5 m/s. Debit aliran pada penampang A dilakukan tiga kali pengukuran dengan rata-rata debitnya yaitu 0,204 m3/s. Pada penampang B juga dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali dengan rata-rata debitnya yaitu 0,07 m3/s. Pada penampang C juga dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali dengan rata-rata debitnya yaitu 0,078 m3/s. Penelitian yang dilakukan pada irigasi daerah Jenggawah Kabupaten Jember tidak hanya mengukur kecepatan aliran dan debit, tetapi dilakukan juga penelitian tentang jenis alirannya. Setelah melakukan penelitian secara langsung pada aliran irigasi daerah Jenggawah Kabupaten Jember, dilakukan juga pengambilan data rata-rata debit aliran irigasi daerah Jenggawah kabupaten Jember pada UPT Pengairan Jenggawah selama satu tahun yang pengukurannya dilakukan 10-11 hari sekali tiap periode.