dc.description.abstract | Penelitian yang dibuat ini memiliki tujuan untuk membuktikan dan
menganalisis beberapa faktor dapat yang mempengaruhi kualitas laporan
keuangan pada Rumah Sakit BLU/BLUD Kabupaten Lumajang. Penelitian ini
dilihat dari tujuan penelitiannya adalah explanatory research. Jumlah sampel
diambil secara purposive sampling sebanyak 44 responden dari populasi sebanyak
335 orang, Responden tersebut adalah orang yang terlibat dan bertanggungjawab
dalam penyusunan laporan keuangan (bagian keuangan). Menggunakan mixed
methodes dengan model sequential explanatory.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian kuantitatif dan kualitatif diperoleh
kesimpulan bahwa hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa nilai P-Values
yang membentuk pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan
keuangan adalah sebesar 0,028 ditambah dengan nilai T-Statistics positif,
sehingga dinyatakan sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas
laporan keuangan. Hipotesis dua diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk
pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar
0,024 ditambah dengan nilai T-Statistics positif, sehingga dinyatakan teknologi
informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hipotesia tiga,
diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh pengalaman kerja
terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 0,099, sehingga dinyatakan
pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Hasil uji
hipotesis Keempat, diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh
pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 0,002
ditambah dengan nilai T-Statistics positif, sehingga dinyatakan pengendalian
intern berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengendalian intern yang dimiliki,
maka semakin tinggi pula tingkat kualitas laporan keuangan di lingkungan Rumah
Sakit Umum Dr. Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.
Hasil uji hipotesis kelima, diketahui bahwa nilai P-Values yang membentuk
pengaruh sumber daya manusia terhadap pengendalian intern adalah sebesar 0,031
ditambah dengan nilai T-Statistics positif, sehingga dinyatakan sumber daya
manusia berpengaruh positif terhadap pengendalian intern. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi tingkat sumber daya manusia yang dimiliki maka semakin
tinggi pula tingkat pengendalian intern di lingkungan Rumah Sakit Umum Dr.
Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil uji hipotesis enam, diketahui
bahwa nilai P-Values yang membentuk pengaruh teknologi informasi terhadap
pengendalian intern adalah sebesar 0,068, sehingga dinyatakan teknologi
informasi tidak berpengaruh terhadap pengendalian intern, yang artinya betapa
majunya teknologi informasi yang dimiliki tidak berpengaruh apapun terhadap
tingkat pengendalian intern di lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto dan
Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil uji hipotesis ketujuh, diketahui bahwa nilai PValues
yang membentuk pengaruh pengalaman kerja terhadap pengendalian
intern adalah sebesar 0,698, sehingga dinyatakan pengalaman kerja tidak
berpengaruh terhadap pengendalian intern. Hal ini menunjukkan bahwa banyak
sedikitnya pengalaman kerja yang dimiliki karyawan sama sekali tidak
berpengaruh apapun terhadap tingkat pengendalian intern di lingkungan Rumah
Sakit Umum Dr. Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.
Data kualitatif pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan
keuangan memperkuat, memperdalam, dan memperluas data kuantitatif tentang
korelasi antar sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan besarnya
P-Values 0,028. Data kualitatif yang memperdalam data adalah tentang Sumber
daya manusia yang memiliki pengetahuan sesuai bidang, memiliki keterampilan
yang trampil, dan mengikuti pelatihan yang paling dominan mempengaruhi
kualitas laporan keuangan. Data kualitatif pengaruh teknologi informasi terhadap
kualitas laporan keuangan memperkuat dan memperdalam data kuantitatif korelasi
antara teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan sebesar nilai PValues
0,024. Data kualitatif yang memperdalam adalah adanya ketersediaan
komputer yang memadai, ketersediaan jaringan internet, integrasi system
akuntansi dalam pembuatan laporan, dan perawatan peralatan. Data kualitatif
pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan bertentangan
dengan data kuantitatif pengalaman keja terhadap kualitas laporan keuangan
sebesar nilai P-Values 0,099, yang artinya pengaruh pengalaman kerja tidak
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Data kualitatif menyimpulkan
pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan yang terlatih akan mudah dalam
perbaikan kualitas laporan keuangan. Data kualitatif pengaruh pengalaman kerja
terhadap kualitas laporan keuangan memperkuat dan memperdalam data
kuantitatif korelasi antara pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan
sebesar nilai P-Values 0,002. Data kualitatif yang memperdalam adalah adanya
lingkungan pengendalian yang baik, penilaian risiko baik, aktivitas pengendalian
baik, informasi dan komunikasi baik, dan pemantauan baik.
Data kualitatif pengaruh sumber daya manusia terhadap pengandalian intern
memperkuat, memperdalam, dan memperluas data kuantitatif tentang korelasi
antar sumber daya manusia terhadap pengendalian intern besarnya P-Values
0,031. Data kualitatif pengaruh teknologi informasi terhadap pengendalian intern
bertentangan dengan data kuantitatif teknologi informasi terhadap pengendalian
intern sebesar nilai P-Values 0,068, yang artinya pengaruh teknologi informasi
tidak berpengaruh terhadap pengendalian intern. Data kualitatif menyimpulkan
bahwa teknologi informasi memiliki hubungan dengan pengendalian intern.
Semakin meningkat teknologi informasi maka pengendalian intern semakin
efektif. Data kualitatif pengaruh pengalaman kerja terhadap pengendalian intern
bertentangan dengan data kuantitatif pengalaman kerja terhadap pengendalian
intern sebesar nilai P-Values 0,698, yang artinya pengaruh pengalaman kerja tidak
berpengaruh terhadap pengendalian intern. Data kualitatif menyimpulkan bahwa
pengalaman kerja berpengaruh terhadap pengendalian karena karyawan memiliki
pengalaman kerja yang tinggi dapat memahani komponen-komponen
penngendalian intern yang baik.
Data kualitatif pengendalian intern sebagai mediasi pengaruh sumber daya
manusia, teknologi informasi, dan pengalaman kerja terhadap kualitas laporan
keuangan bertentangan dengan data kuantitatif dengan nilai P-Values hasil uji
hasil uji kuantitatif yaitu, SDMKLK 0,095, TIKLK 0,147, dan PKKLK
0,696 yang artinya pengendalian intern gagal memediasi pengaruh sumber daya
manusia, teknologi informasi, dan pengalaman kerja terhadap kualitas laporan
keuangan. Data kualitatif menyatakan seharusnya pengendalian intern dapat
memediasi pengaruh sumber daya manusia, teknologi informasi, dan pengalaman
kerja terhadap kualitas laporan keuangan. | en_US |