• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    USAHA SIMPAN PINJAM SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI PETANI (Studi Deskriptif pada Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera LKM Gapoktan Karya Budi Santoso, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember)

    Thumbnail
    View/Open
    Belgis H. Nufus.pdf (227.4Kb)
    Date
    2013-12-16
    Author
    Belgis Hayyinatun Nufus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, berdasarkan tahapan-tahapan terbentuknya paguyuban simpan pinjam tani sejahtera LKM Gapokta Karya Budi Santoso (Koperasi Gapoktan) yang penulis dapatkan dari penelitian yang telah penulis lakukan yang penulis analisis dengan model pemberdayaan yang dikemukakan dinas kehutanan maka penulis dapat mengklasifikasikan bahwa terbentuknya Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera dapat dipandang sebagai suatu model pemberdayaan yang tergolong sebagai Model Strategi Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Rakyat. Kedua, berdasarkan pola usaha simpan pinjam yang dilakukan di dalam Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera LKM Gapoktan Karya Budi Santoso yang penulis analisis dengan model pemberdayaan yang dikemukakan Rothaman dan Tropman, maka usaha simpan pinjam tersebut dapat dipandang sebagai model pemberdayaan masyarakat yang tergolong Model Pengembangan Masyarakat Lokal. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bahwa usaha simpan pinjam terus dilakukan oleh anggota Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera LKM Gapoktan Karya Budi Santoso. Usaha simpan pinjam tersebut dapat membantu anggota untuk mengatasi masalah pertanian yang mereka hadapi yaitu kekurangan dana untuk peningkatan usaha agribisnisnya. Dengan demikian, usaha simpan pinjam tersebut dapat menjadi suatu alternatif model pemberdayaan bagi komunitas yang lain. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam usaha simpan pinjam adalah masih adanya beberapa anggota yang ‘nakal’, yaitu tidak menggunakan dana pinjaman sebagaimana mestinya dan cenderung tidak tepat waktu ketika membayar. Hal ini dapat menghambat sirkulasi keuangan dana yang ada di paguyuban. Oleh karena itu dalam penelitian ini disarankan agar anggota diwajibkan untuk mencatat kebutuhan agribisnisnya secara terperinci dan mencatat setiap pengeluaran uang pinjaman untuk usaha agribisnisnya yang kemudian di crosscheck pengelola keuangan setiap rapat rutin. Pemberian reward kepada anggota teladan juga diperlukan guna memotivasi anggota agar bertanggung jawab terhadap dana pinjaman. Kemudian, penggunaan teknologi yang lebih modern (Komputer) untuk administrasi juga sebaiknya dilakukan agar pengelolaan administrasi dapat lebih cepat dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9159
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5688]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository