Show simple item record

dc.contributor.advisorBarid, Izzata
dc.contributor.advisorSusilawati, I Dewa Ayu
dc.contributor.authorYENSYA, Bimo
dc.date.accessioned2019-08-08T08:40:56Z
dc.date.available2019-08-08T08:40:56Z
dc.date.issued2019-08-08
dc.identifier.nimNIM151610101114
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91573
dc.description.abstractTanaman tebu menghasilkan produk sampingan berupa bagasse (ampas tebu) yang pemanfaatannya belum optimal. Apabila ampas tebu dibakar maka akan menghasilkan abu ampas tebu dengan kandungan silika yang tinggi sebesar 64,65%. Bahan tersebut apabila berkontak dengan cairan tubuh akan membentuk lapisan Hydroxycarbonate apatite. Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa bioactive glass sintetis dapat membentuk hydroxycarbonate apatite (HCA) kurang dari dua jam, sedangkan bioactive glass nano silica abu ampas tebu telah dapat membentuk HCA dalam waktu lima menit dengan ikatan yang masih lemah serta jumlah pembentukan HCA yang masih minimal. Polisakarida merupakan karbohidrat yang tersusun dari sepuluh satuan monosakarida dan dapat berantai lurus atau bercabang. Polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim tertentu yang kerjanya spesifik dan bersifat biokompatibel. Polisakarida pada red seaweed yang memiliki kandungan utama berupa polisakarida yang tidak larut air seperti selulosa dan yang larut air seperti karaginan, agar, dan alginat. Polisakarida dapat diendapkan menggunakan pelarut aquades yang memiliki gugus polar dan pelarut metanol yang memiliki gugus polar dan non polar yang memiliki berat molekul rendah sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen lebih banyak. Selulosa terdiri atas polimer galakturonan yang saling berhubungan melalui ikatan hidrogen dan glikosidik, semakin panjang rantai polimer yang terbentuk maka semakin kuat gaya tarik menarik yang terjadi dengan bahan lain sehingga dapat berfungsi sebagai pengikat antar bahan agar menjadi lebih kuat. Penggabungan antara polisakarida dengan bahan bioactive glass nano silica abu ampas tebu dapat membentuk bionanokomposit yang dapat mengatur pembentukan inti pada senyawa anorganik sehingga dapat meningkatkan pembentukan HCA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pembentukan hydroxycarbonate apatite pada bioactive glass nano silica abu ampas tebu yang ditambahkan polisakarida red seaweed yang diendapkan menggunakan pelarut metanol dan aquades dengan waktu perendaman pada cairan tubuh buatan yang berbeda.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries151610101114;
dc.subjectHydroxycarbonate Apatiteen_US
dc.subjectBioactive Glass Nano Silicaen_US
dc.subjectAbu Ampas Tebuen_US
dc.subjectPolisakarida Red Seaweeden_US
dc.titleAnalisis Pembentukan Hydroxycarbonate Apatite Pada Bioactive Glass Nano Silica Abu Ampas Tebu Dengan Penambahan Polisakarida Red Seaweeden_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record