PERAN KOMISI SUNGAI MEKONG MELALUI KONTINUM KERJA SAMA DALAM PENGELOLAAN POTENSI KONFLIK
Abstract
Karya ini membidik satu tema low politics yang patut mendapatkan perhatian khusus
dalam kajian Hubungan Internasional, yaitu hidropolitik. Dipotret dari bingkai
liberalisme, penulis ingin menampilkan sisi positif dari sumber daya perairan lintasbatas
yang hampir selalu dikaitkan dengan perannya sebagai pemicu konflik antarnegara.
Dalam tulisan ini perairan lintas-batas malah menjadi faktor pemersatu dan
pencipta jejaring kerja sama antar-negara. Bahkan lebih dari itu, menjadi salah satu
faktor perkembangan ekonomi kawasan.
Delta sungai Mekong, merupakan salah satu kawasan perairan lintas-batas yang
terbesar di dunia, melibatkan enam Negara yang membentang dari Asia Timur
sampai Asia Tenggara, dan merupakan salah satu kawasan keaneka-ragaman hayati
yang signifikan di Asia. Kawasan inilah yang diambil menjadi objek kajian dalam
tulisan ini, selain karena pesatnya pembangunan di wilayah Negara-negara
sekitarnya, kawasan ini juga merupakan salah satu dari sedikit perairan lintas-batas di
dunia dengan mekanisme pengelolaan sumber daya yang cukup baik.
Melalui konsep Kontinum Kerja Sama yang dikembangkan oleh grey dan sadoff,
penulis mencoba menganalisa pembentukan mekanisme pengelolaan sumber daya
perairan yang progresif dan konstruktif di kawasan sungai Mekong, yang bahkan
pada akhirnya berkontribusi terhadap perwujudan kerja sama di bidang lainnya,
seperti kerja sama ekonomi.