Pengaruh Jenis Pelumas Pada Bantalan Tipe Single Row Deep Groove Ball Bearing Terhadap Rolling Resistance
Abstract
Mobil listrik merupakan transportasi ramah lingkungan yang mulai
dikembangkan di Indonesia karena tidak menghasilkan emisi gas buang. Mobil
listrik di desain dengan mempertimbangkan kinerja kendaraan seperti berat
kendaraan, hambatan aerodinamis dan hambatan gelinding (rolling resistance).
Rolling resistance adalah tahanan akibat adanya gaya gesekan yang terjadi antara
sebuah elemen terhadap suatu permukaan. Angka rolling resistance dipengaruhi
oleh kompenen kendaraan yang berputar yaitu bantalan dan juga pelumas bantalan.
Bantalan (bearing) adalah elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu
poros dalam kondisi berputar dan menahan beban pada saat bergerak. Pelumasan
pada bantalan bertujuan untuk mengurangi gaya gesek yang terjadi pada komponen
yang bersinggungan. Permasalahan mobil listrik yang berkaitan dengan pelumasan
pada bearing terhadap nilai rolling resistance masih sangat sedikit. Penelitian ini
mengkaji pengaruh pelumasan pada kinerja mobil listrik. Produk pelumas yang
digunakan adalah tipe pelumas ISO VG 15, SAE 40W-10 dan NLGI 3.
Berdasarkan hasil penelitian, viskositas suatu pelumas dapat mempengaruhi
nilai coefficient rolling resistance (Cr). Semakin tinggi nilai viskositas suatu
pelumas maka nilai Cr yang dihasilkan akan semakin meningkat. Berdasarkan
analisa data yang dilakukan, meningkatnya nilai Cr berbanding lurus dengan
peningkatan gaya rolling resistance (Fr). Nilai Fr tertinggi terjadi pada pelumas tipe
NLGI 3 atau pelumas tipe grease penetrasi 220 – 250 terhadap single row deep
grove ball bearing 6000 2RS dengan nilai 1.17 N. Nilai Fr terendah terjadi pada
kombinasi pengujian pelumas tipe ISO VG 15 nilai viskositas ± 15 cSt pada 40OC
terhadap single row deep grove ball bearing 6000 2RS dengan nilai 0.419 N.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]