Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Kebugaran pada Lansia di Karang Werda Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember
Abstract
Proses penuaan menyebabkan penurunan pada semua kondisi fisiologis
tubuh. Penurunan kondisi fisiologis akan berdampak pada kebugaran. Terjadinya
penurunan kebugaran pada usia lanjut ditandai dengan kemampuan jantung paru
menurun, tidak mampu melakukan aktivitas fisik mandiri, daya tahan tubuh
menurun sehingga mudah mengalami kondisi patologis. Pengaturan tidur yang
berkualitas merupakan faktor penting untuk menciptakan kesehatan maupun
kebugaran jasmani. Lansia paling sering mengalami tidur yang kurang berkualitas
dikarenakan perubahan pada siklus tidurnya yang membuat fase REM dan NREM
tahap III dan IV menjadi semakin pendek mengakibatkan lansia sering terbangun
atau terjaga, sehingga mengakibatkan lansia mengeluh sakit kepala, tidak bugar
saat bangun tidur dan mengantuk di pagi hari. Keadaan ini membuat lansia
mengalami penurunan tingkat kebugaran. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tingkat kebugaran pada lansia di
karang werda Kecamatan Jenggawah.
Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan
teknik purposive sampling yaitu 121 lansia yang berada di karang werda
Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Instrumen menggunakan kuesioner
yang terdiri dari 9 pertanyaan kualitas tidur dengan kategori baik dan buruk serta
tes jalan 6 menit untuk mengukur tingkat kebugaran lansia. Uji statistic yang
dgunakan yaitu uji chi-square dengan p = < 0,05.
Hasil kualitas tidur didapatkan 70 lansia (57,9%) memiliki kualitas tidur
yang buruk. Hasil tingkat kebugaran didapatkan 77 lansia (63,6%) memiliki
tingkat kebugaran dalam kategori buruk. Hasil uji statistik menggunakan chi
square dengan p-value < yaitu 0,0001 yang artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara kualitas tidur dengan tingkat kebugaran pada lansia di karang
werda Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
Tingkat kebugaran yang buruk berkaitan dengan proses perbaikan sel
tubuh saat tidur, ketika tidur tubuh akan bekerja dalam metabolisme perbaikan
energi tubuh energi yang telah digunakan selama beraktivitas sehari penuh akan
diperbaiki kembalisehingga keesokan harinya saat lansia bangun akan merasa
bugar. Pengaturan istirahat yang baik merupakan faktor penting untuk
meningkatkan kebugaran.
Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tingkat
kebugaran pada lansia di karang werda Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
Peran yang dapat dilakukan oleh perawat untuk lansia adalah memfasilitasi lansia
untuk menjaga kesehatan fisik maupun psikis lansia dengan mengajarkan aktivitas
fisik seperti senam, latihan fisik sesuai kemampuan lansia yang diharapakan dapat
meningkatkan kebugaran lansia.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]