Show simple item record

dc.contributor.advisorJoko Mulyono
dc.contributor.advisorBaiq Lily Handayani
dc.contributor.authorSHODIQ, M. Nur
dc.date.accessioned2019-06-12T07:28:50Z
dc.date.available2019-06-12T07:28:50Z
dc.date.issued2019-06-12
dc.identifier.nim130910302040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91228
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan kabupaten yang memiliki daerah dataran tinggi. Dimana dengan konsekuensinya terhadap kondisi geografis itu, Kabupaten Jember memiliki potensi terhadap terjadinya bencana alam yaitu banjir bandang dan tanah longsor. Tak hanya dipengaruhi oleh faktor alam tersebut, faktor manusia juga merupakan faktor utama dari adanya bencana ini. Bagaimana tidak, tindakannya tersebut dapat mengubah suatu daerah yang sebelumnya memiliki banyak vegetasi menjadi daerah yang gundul dan gersang. Hal itu terjadi pada Perkebunan Kalijompo. Terdapat suatu area di Perkebunan Kalijompo yang mengalami pengurangan tutupan vegetasi. Berawal dari hal itu, yang kemudian membuat daerah tersebut menjadi daerah yang rawan akan bencana banjir bandang dan tanah longsor ketika memasuki musim penghujan. Meningkatnya intensitas terjadinya bencana mendorong setiap pihak yang berkepentingan untuk lebih mewaspadai dan menejemen bencana yang terjadi. Tak hanya itu mereka juga dituntut untuk melakukan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Maka dalam upaya tersebut diperlukan adanya seorang agen yang peduli untuk melakukan usaha-usaha tersebut. Karena jika tidak adanya seorang agen, maka tidak akan ada yang mendorong masyarakat atau memotivasi masyarakat untuk melakukan seperti apa yang telah agen tersebut lakukan. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tindakan yang dilakukan agen dalam kesiapsiagaan bencana banjir bandang dan tanah longsor. Pada penelitian ini menggunakan konsep Anthony Giddens yaitu agen dan agensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancaara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi data yaitu dengan mencocokan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Ada 8 informan yang memberikan informasi dengan klasifikasi sebagai berikut : informan kunci atau informan yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok, informan utama atau mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti, dan informan tambahan atau informan yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat. Penelitian ini membahas mengenai agen dalam upaya kesiapsiagaan di Perkebunan Kalijompo Jember. Dimana dalam melakukan upayanya agen memiliki motif sosial dan motif ekonomi. Selain itu juga terdapat rasionalisasi tindakan yang dilakukan agen. Rasionalisasi tindakan tersebut tertuang dalam rutinitas agen dalam melakukan kegiatan kesiapsiagaan. Terdapat kegiatan sosialisasi dan simulasi serta kegiatan rutin lainnya yang dilakukan agen seperti memantau cuaca, menggerakkan warga hingga membangun jaringan. Upayaupaya tersebut merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan agen dalam kesiapsiagaan di Perkebunan Kalijompo Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengurangan Risiko Bencana (PRB). Makaen_US
dc.subjectBanjir Bandangen_US
dc.subjectTanah Longsoren_US
dc.subjectAgensien_US
dc.titleAgensi dalam Kesiapsiagaan Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Perkebunan Kalijompo Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record