Asuhan Keperawatan Pada Lansia NY. I Dan NY. S Yang Mengalami Demensia Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Proses Pikir Di Griya Lansia Gerbang Mas Lumajang Tahun 2018
Abstract
Demensia merupakan kumpulan gejala klinik yang disebabkan oleh berbagai latar belakang penyakit dan ditandai oleh hilangnya memori jangka pendek, gangguan global, fungsi mental (termasuk fungsi bahasa), mundurnya kemampuan berfikir abstrak, kesulitan merawat diri sendiri, perubahan perilaku, emosi labil dan hilangnya pengenalan waktu dan tempat. Masalah keperawatan yang muncul pada lansia dengan demensia yang mengalami penurunan fungsi kognitif adalah gangguan proses pikir. Metode yang digunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah metode laporan kasus. Tujuan laporan kasus ini adalah mengeksplorasi asuhan keperawatan pada lansia Ny. I dan Ny. S yang mengalami demensia dengan masalah keperawatan gangguan proses pikir di Griya Lansia Gerbang Mas Lumajang tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan terhadap dua lansia yang mengalami demensia yang memenuhi kriteria partisipan, dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Intervensi keperawatan yang dilakukan kepada partisipan yang mengalami gangguan proses pikir ini adalah tindakan keperawatan pelatihan memori, terapi kognitif, dan orientasi realita. Hasil yang didapat setelah melakukan tindakan keperawatan yaitu stimulasi kognisi, manajemen demensia dan latihan memori pada kedua klien adalah pada klien 1 dapat mengingat sebagian waktu, tempat, peristiwa dan orang pada hari ketiga, sedangkan klien 2 dapat mengingat sebagian waktu serta tempat peristiwa dan orang dapat mengingat secara signifikan. Namun terlepas dari itu tindakan pelatihan memori, terapi kognitif, dan orientasi realita telah menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan demensia yang terjadi pada kedua klien. Dari hasil tersebut diharapkan dengan adanya klien demensia di wisma Griya Lansia Gerbangmas diharapkan lingkungan lebih bersahabat dengan klien, ciptakan lingkungan yang bisa membuat klien aman, dan selalu sediakan waktu untuk klien sharing dan berbagi cerita tentang apapun dalam hidupnya, sehingga perawat mampu mengobservasi secara optimal. Bagi perawat, diharapkan berperan aktif pada klien dengan masalah keperawatan gangguan proses pikir pada klien yang mengalami demensia agar selalu mengajak klien untuk sharing dan mengulang kembali ingatan mengenai orientasi tempat dan waktu, sehingga masalah memori dan gangguan kognitif bisa teratasi secara perlahan. Bagi peneliti selanjutnya, agar hasil penelitian memuaskan, bisa juga ditambahkan dengan intervensi yang dimodifikasi atau intervensi keperawatan terbaru dan inovatif sesuai dengan hasil penelitian-penelitian yang dapat menghasilkan hal yang positif dan lebih baik lagi.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]