Perkembangan Industri Alat Musik Tradisional Sebagai Ekonomi Kreatif di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember Pada Tahun 1998-2018
Abstract
Latar belakang berdirinya Industri Alat Musik Tradisional di Desa Balung Kulon tahun 1998 karena tersedianya bahan baku seperti kayu dan kulit, selain itu karena faktor ekonomi masyarakat yang masih rendah. Selain itu juga karena dipengaruhi oleh kreatifitas masyarakat yang ada di Desa Balung Kulon, sehingga mampu mendirikan industri alat musik tradisional. Penelitian ini mengkaji beberapa masalah : (1) apa yang melatar belakangi berdirinya Industri Alat Musik Tradisional sebagai ekonomi kreatif di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember pada tahun 1998; (2) bagaimanakah perkembangan modal, tenaga kerja, produksi, dan pemasaran pada industri alat musik tradisional sebagai ekonomi kreatif di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember pada tahun 1998-2018; (3) bagaimana kehidupan pengrajin alat musik tradisional di Desa Baking Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember pada tahun 1998-2018.
Tujuan penelitian yaitu: (1) untuk mengkaji secara mendalam latar belakang berdirinya industri alat musik tradisional sebagai ekonomi kreatif di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember tahun 1998; (2) untuk mengkaji secara mendalam perkembangan modal, tenaga kerja, produksi, dan pemasaran pada industri alat musik tradisional sebagai ekonomi kreatif di Desa Baking Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember tahun 1998-2018; (3) mengkaji secara mendalam kehidupan pengrajin alat musik tradisional di Desa Baking Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember pada tahun 1998-2018. Manfaat yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu: (1) bagi penulis, penelitian ini dijadikan sebagai media latihan untuk lebih kritis dan logis dalam pengembangan ilmu sejarah yang penulis tekuni selama ini, selain itu juga sebagai sarana latihan dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah; (2) bagi calon guru sejarah, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai refleksi bagi calon guru sejarah agar peka terhadap Iingkungannya yang memiliki cerita sejarah bagi wilayahnya; (3) bagi pemuda, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai motivasi para pemuda untuk mengembangkan kemampuannya dalam berwirausaha dan mengembangkan kreatifitasnya untuk menghasilkan suatu produk unggulan dari Indonesia; (4) bagi almamater, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan perwujudan dari salah satu tri dharma perguruan tinggi, khususnya dharma penelitian dan pengembangan ilmu.
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, adapun langkah-langkah dalam penelitian sejarah meliputi Heuristik, kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan sosiologi industri, sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Scientific management. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian yaitu, dengan tersedianya bahan baku seperti kayu mahoni, kulit, dan kondisi perekonomian masyarakat, maka industri alat musik tradisional di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember pada tahun 1998 mulai berdiri. Industri alat musik tradisional tersebut mengalami perkembangan yang cukup bagus hingga tahun 2018. Dengan berkembangnya industri alat musik tradisional di Desa Balung Kulon, maka akan mempengaruhi kondisi kehidupan pengrajin.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) latar belakang berdirinya industri alat musik tradisional di Desa Balung KuIon pada tahun 1998 adalah karena tersedianya bahan baku dan faktor ekonomi; (2) perkembangan modal, tenaga kerja, produksi, dan pemasaran yaitu melalui kreatifitas pengrajin dalam meningkatkan kemampuannya, sehingga industri that musik tradisional mampu berkembang; (3) kehidupan pengrajin alat musik tradisional di Desa Balung Kulon yaitu dengan meningkatnya jumlah produksi alat musik akan mempengaruhi jumlah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin.