dc.description.abstract | Perdagangan Intemasional dan Globalisasi rnerupakan sebuah fenomena yang terjadi hampir di setiap negara-negara di dunia dan tidak dapat dihindari. Perdagangan Internasional yang telah lama ada kemudian berkembang menuju tahap berikutnya. Fenomena globalisasi menyebabkan munculnya aktor-aktor baru dalam perdaganagn internasional yang sebelumnya didominasi oleh negara sebagai aktor utama. Aktivitas dalam ekonomi internasional juga berkembang sejalan dengan fenomena globalisasi. Aktivitas ekonomi dalam perdagangan internasional yang didominasi oleh ekspor dan impor kemudian berkembang dengan deras, yaitu munculnya waralaba, investasi luar negeri, dan lain sebagainya. Hal tersebut kemudian menimbulkan kompleksitas yang menjadi dasar fenomena bisnis internasional. Dalam aktivitas bisnis internasional, salah satu aktornya adalah perusahaan McDonald's sebagai salah satu perusahaan multi nasional yang bergerak dalam sektor makanan cepat saji.
Hadirnya McDonald's di sebuah negara kemudian memberikan dampak bagi negara tersebut, salah satunya adalah pembentukan fast food branding ala Amerika. McDonald's yang hadir di Indonesia pada tahun 1991 berhasil tumbuh dan berkembang menjadi salah satu restoran makanan cepat saji yang sangat diperhitungkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian tersebut meliputi teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Teknik pengumpulan data adalah studi literatur (library research) untuk memeperoleh data sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif. Dalam penjelasan mengenai peran McDonald's sebagai aktor pembentukan fast food branding ala Amerika di Indonesia, penulis menggunakan konsep globalisasi dan brand. Penulis telah melakukan analisis dan menyimpulkan McDonald's berperan penting dalam membentuk fast food branding ala Amerika di Indonesia.
Melalui strategi yang didasarkan pada visi, misi dan nilai yang dianut dan dijalankan, keadaan krisis yang terjadi pasta runtuhnya Uni Soviet sebagai negara mitra perdagangan terpenting bagi Kuba. Dengan berkuasanya Hugo Chavez di Venezuela dan peningkatan hubungan pada tahap berikutnya, Kuba mendapatkan dukungan finansial dan moral untuk melanjutkan program diplomasi medisnya. Dalam kebijakan "Doctor's for Oil", Venezuela tidak hanya menjadi penerima manfaat langsung dari layanan medis Kuba, tetapi juga mendukung perluasan layanan tersebut ke negara-negara lain. Bentuk tenaga medis juga memungkinkan Kuba untuk memenuhi tujuan nasionalnya. Selain itu, dengan adanya bentuk bantuan medis dari Kuba, merupakan hal yang sangat berguna bagi negara-negara miskin dengan perawatan medis yang tidak memadai. Hal ini pada akhimya mempengaruhi peningkatan citra nasional Kuba dalam hubungan internasionaI. | en_US |