Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Penggunaan KAI Access untuk PembaIan Tiket Online Kereta API
Abstract
PT. Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang transportasi perkeretaapian khususnya wilayah Jawa dan Sumatera. Saat ini, PT. KAI telah memberikan bentuk pelayanan dalam bentuk pembelian tiket offline maupun online. Kendala yang terjadi saat pembelian tiket offline adalah mengantri di loket, hal tersebut dianggap membuang waktu. PT. KAI terus melakukan pengembangan sistem demi kenyamanan pelanggan pada saat melakukan pembelian tiket. Sejak pertengahan 2013 PT. KAI telah meluncurkan pembelian tiket berbasis via aplikasi online yaitu KAI Access. Diharapkan dengan diluncurkannya KAI Access akan mempermudah pelanggan PT. KAI untuk mengakses pembelian tiket secara online. Semua data pelanggan PT. KAI yang sedang melakukan pembelian tiket melalui pengaplikasian via KAI Access akan langsung tersimpan pada database PT. KAI. Bentuk pelayanan yang diberikan dengan tujuan untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi pelanggan, namun kenyataannya sampai saat ini pelanggan PT. KAI lebih dominan memilih pembelian tiket secara offline daripada online. Peneliti melakukan pengujian penelitian pada PT. KAI sebagai objek penelitian dan penentuan populasinya adalah pelanggan PT. KAI khususnya sebagai pengguna KAI Access. Model yang digunakan sebagai tingkat pengujian penerimaan pengguna terhadap suatu sistem teknologi yaitu pengujian Technological Acceptance Model (TAM). Pengambilan sampel yang dilakukan peneliti yakni secara convenience sampling dengan pengisian kuesioner melalui Goggle Form dengan jumlah keseluruhan sampel yang didapat ada 284 sampel dad 137 sampel layak diterima sebagai pengujian penelitian selanjutnya. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) AMOS Versi 23 dan SPSS Versi 22.
Hasil penelitiannya adalah persepsi kegunaan pengguna dan persepsi kemudahan pengguna tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap pengaplikasian, sedangkan keamanan memiliki pengaruh signifikan terhadap sikap pengaplikasian, dan sikap pengaplikasian berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan serta minat penggunaan berpengaruh signifikan terhadap pengguna nyata.