Show simple item record

dc.contributor.advisorSusanto, Tantut
dc.contributor.advisorAini, Latifa
dc.contributor.authorUmmah, Nahdah Khoirotul
dc.date.accessioned2019-06-07T15:44:52Z
dc.date.available2019-06-07T15:44:52Z
dc.date.issued2019-06-07
dc.identifier.nim152310101088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91074
dc.description.abstractKesehatan reproduksi merupakan masalah yang serius sepanjang hidup manusia, Keputihan adalah salah satu masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya yang sering dikeluhkan oleh wanita (Iltniawati, 2016). Hasil survey menunjukan 65% remaja putri di Indonesia mengalami keputihan (Paryono, 2016). Harga diri merupakan salah satu komponen penting dalam membentuk konsep diri seseorang, yang mana konsep diri merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan setiap perilaku seseorang termasuk pemeliharaan kesehatan reproduksi (Hestiyana, 2017). Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan harga diri dengan perilaku pemeliharaan kesehatan reproduksi remaja santri di Pondok Pesantren Darus Sholah Jember. Desain penelitian menggunakan deskriptif anal itik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling menggunakan non probability sampling yaitu total sampling dan didapatkan 281 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner RSES (Rosenberg Self Esteem Scale) dan pemeliharaan kesehatan reproduksi. Penelitian dilakukan pada tanggal 25 November 2018- 02 Januari 2019. Uji etik penelitian No. 299./ UN25.8/ KEPIUDL/ 2019. Analisa data menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 0,001. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa harga diri remaja santri putri di Pondok Pesantren Darus Sholah Jember yaitu paling banyak memiliki harga diri rendah 85 %. perilaku pemeliharaan kesehatan reproduksi remaja santri di Pondok Pesantren Darus Sholah Jember paling banyak memiliki perilaku kurang sebanyak (74%), (x2= 96,34; p-value= 0,001) dapat disimpulkan terdapat hubungan antara harga diri dengan perilaku pemeliharaan kesehatan reproduksi remaja santri putri di Pondok Pesantren Darussholah Jember. Remaja santri putri dengan harga diri rendah berpeluang 35,414 kali memiliki pemeliharaan kesehatan reproduksi kurang (OR= 35,414; 95% Cl= 13,913-90,145). Faktor determinan yang dapat menimbulkan sebuah perilaku yaitu faktor ekstemal dan eksternal. Faktor internal antara lain tingkat kecerdasan individu, presepsi yang ada dalam benak manusia, motivasi dan harga diri, jadi perilaku akan dapat mengalami perubahan baik langsung maupun tidak langsung, apabila remaja mengalami perubahan perilaku yang negatif akan mempengaruhi harga dirinya, hal ini juga akan mempengaruhi perilaku pemeliharaan kesehatan reproduksinya (Pythagoras, 2017). Kesirnpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara harga diri dengan perilaku pemeliharaan kesehatan reproduksi remaja santri putri di Pondok Pesantren Darus Sholah Jember Dalam penelitian ini dapat diberikan rekomendasi terkait harga diri dengan perilaku pemeliharaan kesehatan reproduksi di Pondok Pesantren. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga diri yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai peningkatan harga diri serta memberikan pemahaman tentang pentingnya perilaku pemeliharaan kesehatan rerpoduksi remaja yang tinggal di Pondok Pesantren.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHarga Dirien_US
dc.subjectKesehatan Reproduksi Remajaen_US
dc.subjectSantri Putrien_US
dc.subjectPondok Pesantren Jemberen_US
dc.titleStudi tentang Harga Diri dengan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi Remaja Santri Putri di Pondok Pesantren Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record