Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Erti Ikhtiarini
dc.contributor.advisorHadi, Enggal
dc.contributor.authorLudtianingma, Anggita Setya
dc.date.accessioned2019-06-07T15:16:09Z
dc.date.available2019-06-07T15:16:09Z
dc.date.issued2019-06-07
dc.identifier.nim152310101179
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91066
dc.description.abstractMahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren Syafi’ur Rohman Jember memiliki jadwal kegiatan untuk istirahat tidur yaitu 5 jam pukul 21.00 hingga 03.00, akan tetapi jadwal tersebut juga untuk waktu belajar ataupun kegiatan pribadi dan berdasarkan data permintaan obat dan keluhan di pos kesehatan pesantren, menunjukkan santri memiliki gejala klinis mengalami kualitas tidur buruk seperti adanya keluhan pusing, demam, meriang dan pegal-pegal. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai bagaimana Gambaran Kualitas Tidur Mahasiswa yang Tinggal di Pondok Pesantren Syafi’ur Rohman Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas tidur mahasiswa yang tinggal di pondok pesantren. Penelitian ini memiliki populasi sebanyak 150 santri dengan jumlah sampel sebanyak 109 santri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu lembar karakteristik responden dan kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Uji etik penelitian No.219/ UN25.8/ KEPK/ DL/ 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren Syafi’ur Rohman Jember mengalami kualitas tidur buruk yaitu 106 mahasiswa (97,2%) dan hanya 3 mahasiswa (2,8%) yang mengalami kualitas tidur baik. Indikator kualitas tidur yang paling dominan menyebabkan mahasiswa mengalami kualitas tidur buruk adalah durasi tidur < 5 jam (62,4%), kualitas tidur subjektif cukup buruk (51,4%), disfungsi tidur 1-2 kali seminggu (40,4%), gangguan tidur < 1 kali seminggu dalam 1 bulan (54,1%). Sedangkan pada indikator latensi tidur, efesiensi tidur, dan penggunaan obat tidur menunjukkan hasil cukup baik yaitu latensi tidur < 15 menit (34,9%), efesiensi tidur > 85% (67,0%), dan penggunaan obat tidur tidak selama sebulan terakhir (95,4%). Gambaran kualitas tidur mahasiswa yang tinggal di pondok pesantren dapat diketahui bahwa hampir seluruh mahasiswa mengalami kualitas tidur buruk. Hal ini dikarenakan kepadatan aktivitas dan stresor tugas kampus yang menyebabkan terjadinya gangguan tidur, kurangya durasi tidur dan disfungsi siang hari. Pengasuh diharapkan dapat memberi dukungan kepada seluruh santri untuk dapat mengatur waktu antara perkuliahan dan kegiatan pondok serta diharapkan pengasuh dapat memfasilitasi kegiatan santri agar meskipun dengan waktu tidur yang minimal, kulitas tidur tetap berkualitas baik. Seperti fasilitas dalam pemilihan teman sekamar yang memiliki karakteristik kenyamanan tidur yang hampir sama.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKualitas Tidur Mahasiswaen_US
dc.subjectPondok Pesantren Syafi’Ur Rohmanen_US
dc.subjectJemberen_US
dc.titleGambaran Kualitas Tidur Mahasiswa yang Tinggal di Pondok Pesantren Syafi’Ur Rohman Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record