Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Jaring-Jaring Balok dan Kubus
Abstract
Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran matematika di SDN 3 Genteng Wetan, salah satunya adalah penerapan metode pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SDN 3 Genteng Wetan, diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru kurang optimal dalam menggunakan metode pembelajaran. Hal ini menyebabkan kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi pasif serta pemahaman siswa terhadap konsep juga kurang optimal. Pembelajaran matematika dengan menerapkan metode demonstrasi dapat membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri serta memperoleh pengetahuan sehingga siswa lebih mudah memahami konsep materi yang dipelajari. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan jaring-jaring balok dan kubus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar belajar siswa melalui penerapan metode demonstrasi pokok bahasan jaring-jaring balok dan kubus. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Genteng Wetan pada semester genap 2017/2018 dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, pada masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan. Pelaksanaan penerapan metode demonstrasi pokok bahasan jaring-jaring balok dan kubus berjalan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran mengalami peningkatan. Persentase aktivitas siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 65,28% dengan kategori cukup aktif dan pada siklus II sebesar 75,05% dengan kategori aktif. Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 9,77%. Hasil belajar siswa selama pembelajaran matematika pokok bahasan jaringjaring kubus dan balok melalui penerapan metode demonstrasi juga mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 75 dan pada siklus II sebesar 77 sehingga peningkatannya sebesar 2.