| dc.description.abstract | Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional termasuk agenda nasional dan agenda global untuk memenuhi target MDG’s dengan salah satu tujuanya Universal Healt Coverege. Di jawa Timur, Kabupaten Jember merupakan salah satu penerima quota terbanyak warganya yang masuk kedalam anggoata PBI-JKN. Penelitian ini didasari oleh permasalahan pelaksanaan verifikasi dan validasi progam penerima bantuan iuran di desa suci kecamatan panti kabupaten jember. Permasalahan tersebut meliputi pengelolaan sumberdaya pelaksana dimana keaktifan PSM tidak difungsikan dan pengusulan PBI-JKN tidak menggunakan variable melainkan persepsi masing-masing pelaksanan tingkat desa. hal lain yang menarik adalah jumlah penerima di desa suci adalah mayoritas yaitu 6405 dari 10.133 penduduk atau sekitar 64,9%.berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan terkait Evaluasi Progam Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional di desa suci yang meliputi 6 (enam) kriterian William N Dunn yaitu Efektivitas, Efisien, Kecukupan, Perataan, Responsivitas, dan Ketepatan Sasaran.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara yang ditentukan melalui purposive sampling untuk penentuan informan kunci, obsevasi, dan dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi. Data yang diperolehpeneliti kemudian dianalisis sebagai hasil penelitian. Peneliti menggunakan analisis data model interaktif Miles dan Huberman yaitu dengan melalui tiga tahapan reduksi data, model data, serta penarikan/verifikasi kesimpulan.
Hasil yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa sudah terlengkapinya dokumen pengusulan PBI-JKN hasil verifikasi dan validasi di desa PBI-JKN. Pelaksanaan verifikasi dan validasi PBI-JKN di desa suci belum sepenuhnya efektif dalam menyelesaikan masalah. Selama ini pelaksanaan di desa cenderung memperhatikan efisiensi pelaksanaan daripada ketepatan sasaran PBI-JKN. Hal ini ditengarai adanya keterlambatan pendistribusian form dari TKSK kepadaPemerintah desa. Selain itu, tidak difungsikanya PSMdesa sehingga pelaksanaan di desa bertumpu pada masing-masing RW yang sebelumnya tidak mengikuti Bimtek dari Dinas Sosial Kabupaten Jember. Ketapatan sasaran masih belum sepenuhnya tepat, hal ini ditengarai pendataan PBI-JKN di desa suci tidak menggunakan variable yang ditentukan melainkan persepsi masing-masing pelaksana. Data yang dikumpulkan kepada Pemerintah Desa tidak melalui proses validasi musyawarah desa melainkan lansung disetujui oleh pihak desa. Padahal Masih ada sebagian penerima tergolong warga mampu yang menerima PBI-JKN. Responsivitas Pelaksana hanya berupa penangguhan laporan dan tidak ada upaya untuk menyelesaikan masalah pelaksanaan terkait warga penerima PBI-JKN.
Hasil tersebut menggambarkan bahwa evaluasi progam penerima bantuan iuran jaminan kesehatan nasional di desa suci meliputi efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan sasaran masih terdapat masalah. Selain itu, pelaksanaan verifikasi dan validasi penerima bantuan iuan jaminan kesehatan nasional masih belum sesuai dengan pedoman pelaksanaan. | en_US |
