Analisis Kinerja Aparat Pelayanan Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Situbondo (Studi Kasus: Pelayanan Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat)
Abstract
Penilaian kinerja suatu organisasi merupakan kegiatan yang penting yang harus dilakukan karena dapat dijadikan tolak ukur dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam hal mencapai tujuannya. Untuk instansi pemerintah yang menjadi pelayanan publik pengukuran kinerjanya menjadi sangat penting, karena untuk menilai seberapa jauh pelayanan yang diberikan kepada masyarakt, apakah sudah memenuhi harapan masyarakat selaku pengguna jasa pelayanan dalam hal pemberian pelayanan, selain itu juga pengukuran kinerja dapat dijadikan tolak ukur, apakah masyarakat sudah puas dengan kinerja pelayanan yang ada. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kemampuan, motivasi, fasilitas kerja. Faktor kemampuan kerja pegawai merupakan faktor yang menarik dikaji atau diteliti. Kemampuan menunjukkan potensi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau tugas. Potensi berkenaan dengan kemampuan fisik dan mental seseorang untuk melakukan tugas dan bukan apa yang akan dikerjakan orang tersebut. Kemampuan memainkan peran utama dalam perilaku dan prestasi individu. Aspek kedua, yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah motivasi kerja. Menurut Reksohadiprodjo dan Handoko (2010: 12), motivasi merupakan keadaan pribadi dalam seseorang yang mendorong kenginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Sedangkan menurur Wexley dan Yulk (2011: 24), motivasi diartikan sebagai suatu proses dimana perilaku diberikan energi dan diarahkan. Batasan tersebut mengandung makna bahwa motivasi merupakan pemberian atau penimbulan motif, sehingga pengertian motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja (As’ad, 2012: 10). Hal itu dapat dilihat dengan para pegawai yang secara sadar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tanpa adanya paksaan atau karena adanya perintah dari pimpinan. Apabila seseorang termotivasi maka mereka akan mengadakan pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu karena mereka mengerti karena tindakan ini mempunyai arti bagi mereka. Pengumpulan data dalam suatu penelitian dilakukan dengan jalan mencatat seluruh elemen menjadi objek penelitian, kumpulan dari seluruh elemen tersebut dinamakan populasi. Elemen itu bisa berupa orang, rumah tangga, perusahaan industri dan lain-lain (Supranto, 2009). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Situbondo yang berjumlah 148 orang. Dalam penelitian ini di kantor pertanahan kota situbondo memiliki 148 orang karyawan dan akan dilakukan survey dengan pengambilan sampel. Berapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi kesalahan 10% . maka jumlah sampel ditetapkan sebesar 60. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel program kompensasi yang terdiri dari kemampuan kerja, motivasikerja dan fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai dengan formula sebagai berikut (Supranto, 2009). Dengan uji Asumsi Klasik yaitu uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dan uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dan dari suatu pengamatan kepengamatan lain.