• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Risk-Taking Behavior Sektor Perbankan Dalam Merespon Bauran Kebijakan Bank Indonesia

    Thumbnail
    View/Open
    Fadili-140810101130-bak.pdf (2.235Mb)
    Date
    2019-05-23
    Author
    FADILI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Global financial crisis (GFC) 1997/1998 dan kembali berulang pada 2008/2009 telah menyita banyak perhatian para ekonom global dan pemangku kebijakan moneter di seluruh dunia khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Temuan-temuan pada penelitian yang dilakukan mengarah pada prosiklikalitas dalam sistem keuangan yang diakibatkan oleh risk-taking behavior oleh pelaku ekonomi khususnya perbankan sebagai penyebab terjadinya krisis besar tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku ambil risiko di bank konvensional dan bank syariah dalam merespon bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia berdasarkan prospect theory yang berlaku dalam industri perbankan. Kemudian implikasinya adalah menentukan kerangka bauran kebijakan yang efisien agar tidak menimbulkan risiko yang berlebihan baik di bank konvensional maupun di bank syariah. Bauran kebijakan Bank Indonesia terdiri dari kebijakan moneter berupa penetapan suku bunga acuan dan kebijakan makroprudensial berupa penentuan LTV/FTV (loan to value/financing to value) dan risiko perbankan terdiri dari risiko kepailitan atau Z-Scores, risiko aset dan NPL/NPF (nonperforming loan/nonperforming financing). Data penelitian ini menggunakan data periode 2003M1-2018M3 untuk bank konvensional dan dalam periode 2014M6-2018M3 untuk bank syariah. Analisis dalam penelitian menggunakan model Vector Error Correction Mode (VECM), dengan model terbaik pada bank konvensional adalah VECM(2) dan pada bank syariah adalah VECM(4). Hasil permodelan VECM dikaitkan dengan impulse response function (IRF) dan forecast error variance decomposition (FEVD). Hasil analisis IRF menunjukkan bahwa kebijakan makroprudensial berupa LTV dapat menekan risiko perbankan daripada kebijakan moneter berupa suku bunga untuk bank konvensional sedangkan untuk bank syariah baik kebijakan makroprudensial berupa LTV dan kebijakan moneter berupa suku bunga dapat meningkatkan risiko kegagalan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90939
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12397]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository