dc.description.abstract | Personal hygiene genitalia merupakan pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan individu yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Remaja
mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikis serta meningkatkan derajat kesehatan.
Akibat buruknya praktik personal hygiene genitalia adalah terjadinya gangguan
kesehatan reproduksi seperti keputihan, infeksi saluran kemih (ISK), penyakit
radang panggul (PRP) dan kemungkinan terjadi kanker leher rahim. Permasalahan
kebersihan organ reproduksi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan ketrampilan
remaja, kurangnya kepedulian orang tua, serta belum optimalnya pelayanan
kesehatan organ intim remaja yang berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku personal hygiene
dalam menjaga kebersihan reproduksi pada remaja putri yang menikah usia dini.
Penelitian dilakukan pada tanggal 1 September 2018 sampai 26 September 2018
menggunakan pendekatan studi kasus. Informan utama pada penelitian ini adalah
remaja yang menikah usia dibawah 20 tahun. Informan tambahan pada penelitian
ini adalah suami, ibu, ibu mertua, dan kakak. Penentuan informan dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive. Pengambilan data dilakukan
menggunakan teknik wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi.
Penelitian ini disajikan dalam bentuk kalimat serta uraian menggunakan teknik
thematic content analysis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pembersihan alat kelamin
setelah buang air besar atau kecil dan setelah melakukan hubungan seksual pada
remaja yang menikah adalah semua informan melakukan pembersihan setelah
buang air kecil dan besar dilakukan seperti pada umumnya yang dilakukan pada
seseorang yaitu dibilas pakai air dan tidak menyebutkan arah pembersihannya.
Pada pembersihan setelah melakukan hubungan seksual semua remaja putri tidak
melakukan pembersihan alat kelamin. | en_US |