Penerapan Algoritma Centripetal Accelerated Particle Swarm Optimization pada Permasalahan Bounded Multiple Knapsack
Abstract
Proses seleksi pada pengadaan barang suatu pabrik atau perusahaan sangat
diperlukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perusahaan harus
menentukan barang berserta jumlahnya yang akan dibeli dan dimasukkan pada
sejumlah media penyimpanan yang dimiliki sedemikian sehingga tidak melebihi
kapasitas media penyimpanan tersebut dan menghasilkan keuntungan yang
maksimal. Dalam ilmu matematika permasalahan ini biasa disebut dengan
permasalahan bounded multiple knapsack.
Penelitian ini akan menyelesaikan permasalahan bounded multiple knapsack
menggunakan algoritma Centripetal Accelerated Particle Swarm Optimization
(CAPSO). Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan solusi optimum dan
mengetahui keefektifan serta keefisiensian algoritma CAPSO dibandingkan dengan
hasil dari metode Simplex dan hVEGA. Sebagai bahan simulasi, terdapat tiga data
yang digunakan pada penelitian ini. Data pertama adalah data primer dari toko buah
Barokah Jl. PB Soedirman, Patrang, Jember. Data kedua adalah data sekunder dari
Wafirotullailiyah (2016). Data ketiga adalah data simulasi yang dibangkitkan
secara acak. Data yang digunakan berisi nama barang, jumlah ketersediaan barang,
berat setiap kemasan dan keuntungan. Terdapat dua knapsack yang digunakan
sebagai media penyimpanan.
Berdasarkan hasil uji pengaruh parameter terhadap ketiga data yang
digunakan diketahui bahwa parameter pop lebih memiliki pengaruh yang signifikan
dibandingkan parameter maksimal iterasi. Semakin besar nilai parameter pop, hasil
yang didapatkan semakin mendekati nilai optimalnya. Semakin besar maksimal
iterasi, belum menjamin hasil yang didapatkan semakin baik.
Berdasarkan hasil percobaan akhir, algoritma CAPSO menemukan profit
terbaik yang mampu ditemukan algoritma CAPSO pada data 1 sebesar Rp
3.555.000,- dan profit terburuknya adalah Rp 3.554.000,-. Pada data 2 profit terbaik
yang mampu dihasilkan algoritma CAPSO sebesar Rp 7.538.650,- dan profit
terburuknya adalah Rp 7.531.650,-. Pada data 3 profit terbaik yang didapatkan
algoritma CAPSO sebesar Rp 8.512.000,- dan profit terburuknya adalah Rp
8.490.000,- Percobaan akhir tersebut menggunakan nilai 𝑝𝑜𝑝 = 1000 dan maksimal
iterasi = 1000, dimana parameter pop lebih berpengaruh dibandingkan maksimal
iterasi.
Hasil algoritma CAPSO dibandingkan hasil Simplex memiliki rata-rata
persentase deviasi yang sangat kecil, yang artinya algoritma CAPSO efektif untuk
menyelesaikan permasalahan bounded multiple knapsack. Algoritma CAPSO
memiliki hasil yang lebih baik dan proses yang lebih cepat dibangdingkan dengan
algoritma hVEGA, yang artinya algoritma CAPSO lebih efektif dan efisien.