Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Penderita Kusta Tipe MB di Rumah Sakit Kusta Kediri
Abstract
Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus hansen adalah penyakit
kronik yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang menyerang
susunan saraf tepi selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa (mulut), saluran
pernapasan bagian atas, sistem retikulo endotelial, mata, otot, tulang, dan testis.
Pada saat yang sama, penurunan kualitas hidup disebabkan karena penderita
kusta seringkali tidak bisa menerima bahwa ia menderita kusta yang berakibat
pada perubahan kepribadian yang berusaha menyembunyikan penyakit yang
diderita selama ini sehingga hal tersebut tidak akan menunjang proses
penyembuhan, sebaliknya akan memperbesar risiko timbulnya cacat. Dukungan
keluarga akan semakin dibutuhkan pada saat seseorang sedang menghadapi
masalah atau sakit, disinilah peran anggota keluarga diperlukan untuk menjalani
masa-masa sulit dengan cepat.
Dukungan keluarga mempunyai peran penting dalam peningkatan kualitas
hidup, karena keluarga yang bisa memberikan dorongan baik fisik maupun mental
untuk penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dukungan keluarga dengan kualitas hidup penderita kusta tipe MB di Rumah Sakit
Kusta Kediri dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh penderita kusta yang sudah terdaftar di Rumah Sakit
Kusta Kediri dan penderita kusta baru yang menjalani pengobatan pada tahun
2018. Jumlah sampel sebanyak 61 responden menggunakan purposive sampling.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dengan menggunakan
kuesioner. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik responden
(usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendapatan dan status pernikahan) dan
dukungan keluarga yang terdiri dari dukungan sosial, dukungan tambahan, dukungan penilaian serta dukungan emosional. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah kualitas hidup penderita kusta. Pada penelitian menggunakan dua
analisis yaitu univariat dan bivariat dengan uji chi-square dengn α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden lebih banyak berada
pada golongan usia produktif dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.
Sebagian besar responden sudah menikah dan bekerja. Pendapatan sebagian
responden termasuk kategori rendah yaitu masih berada <UMR. Dukungan
keluarga yang meliputi dukungan sosial, dukungan tambahan, dukungan penilaian
dan dukungan emosional yang diterima penderita kusta di RS Kusta Kediri
sebagian besar pada kategori baik.
Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan kualitas hidup penderita kusta tipe MB di Rumah Sakit Kusta Kediri
didapatkan nilai (p-value=0,003). Hal ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga
berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita kusta tipe MB di Rumah Sakit
Kusta Kediri.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah memberikan
layanan konseling terpadu meliputi penyuluhan kepada keluarga penderita kusta
betapa pentingnya dukungan keluarga terhadap kualitas hidup penderita kusta agar
saat penderita kusta menjalani pengobatan lebih percaya diri bahwa kusta bisa
disembuhkan. Pada keluarga penderita kusta selaku orang yang terdekat dan
dipercaya oleh penderita diharapkan selalu memberikan dan meningkatkan
dukungan-dukungan keluarga seperti perhatian kepada penderita, jangan
mengucilkan penderita, dukungan dalam pengawasan agar minum obat secara
teratur sampai dengan sembuh dan membangun komitmen dalam upaya
penyembuhan, mencegah terjadinya kecacatan dan memutus rantai penularan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]