Optimasi Kecepatan dan Lama Pengadukan dalam Preparasi Mucoadhesive Microspheres Amoksisilin Trihidrat Menggunakan Polimer Kitosan dan Etil Selulosa
Abstract
Amoksisilin trihidrat termasuk antibiotik golongan penisilin kelas
aminopenisilin. Amoksisilin memiliki waktu paruh (t1/2) 1 – 1,5 jam dan dapat
terikat pada protein plasma sekitar 20% setelah diberikan secara oral. Antibiotik
ini digunakan sebagai first-line pada infeksi lambung yang disebabkan oleh
bakteri Helicobacter pylori. Waktu tinggal antibiotik yang pendek pada lambung
menyebabkan konsentrasi efektif antibiotik tidak tercapai sehingga amoksisilin
tidak dapat membasmi H. pylori secara sempurna. Pengembangan strategi
diperlukan agar amoksisilin dapat bertahan lama di lambung melalui
penghantaran obat yang sesuai agar tidak terjadi resistensi.
Gastro Retentive Drug Delivey System (GRDDS) merupakan suatu sistem
pendekatan yang dapat memperpanjang waktu tinggal obat didalam saluran cerna.
Sistem GRDDS dapat dicapai salah satunya dengan mekanisme mucoadhesive
systems. Microsphere adalah suatu sediaan mikropartikel yang mempunyai sifat
homogeneous dan monolithic dengan ukuran partikel 1 – 1000 µm dapat
digunakan dengan luas sebagai pembawa obat yang bertujuan sebagai sistem
pelepasan obat terkendali. Penghantaran amoksisilin dapat ditingkatkan dengan
mengkombinasikan microspheres dan GRDDS mekanisme mucoadhesive
sehingga terbentuk teknologi penghantaran obat mucoadhesive microspheres.
Preparasi mucoadhesive microspheres amoksisilin trihidrat pada penelitian
ini dilakukan menggunakan teknik solvent evaporation. Bahan yang digunakan
dalam penelitian yaitu amoksisilin trihidrat sebagai bahan aktif, kitosan sebagai
polimer mucoadhesive, etil selulosa sebagai polimer matriks, aseton sebagai
pelarut fase internal, paraffin cair sebagai fase eksternal dan span 80 sebagai
surfaktan. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi kecepatan dan lama
pengadukan sehingga diperoleh formula optimum dari mucoadhesive
microspheres amoksisilin trihidrat. Setiap formula yang telah ditentukan
kecepatan dan lama pengadukannya dibandingkan untuk menentukan nilai
entrapment efficiency, ukuran partikel dan kekuatan mucoadhesive yang paling
optimum. Formula optimum yang telah terpilih dilakukan verifikasi untuk melihat
kesesuaian antara karakter formula optimum prediktif dan obserfatif. Karakterisasi
formula optimum juga dilakukan terhadap nilai drug loading, yield, analisis FTIR
dan analisis SEM.
Kecepatan dan lama pengadukan memberikan pengaruh terhadap nilai
entrapmen efficiency, ukuran partikel dan kekuatan mucoadhesive. Hal ini
ditunjukkan dengan semakin meningkat kecepatan pengadukan akan menurunkan
nilai ukuran partikel dan meningkatkan nilai entrapment efficiency dan kekuatan
mucoadhesive. Lama pengadukan yang meningkat akan menurunkan nilai
entrapment efficiency, ukuran partikel dan kekuatan mucoadhesive. Kombinasi
optimum antara kecepatan dan lama pengadukan pada preparasi mucoadhesive
microspheres amoksisilin untuk memperoleh nilai entrapment efficiency, ukuran
partikel dan kekuatan mucoadhesive optimum yaitu 1500 rpm selama 1 jam.
Formula optimum didapatkan nilai entrapment efficiency sebesar 86,34 %, nilai
ukuran partikel sebesar 620,86 µm dan nilai kekuatan mucoadhesive sebesar
56,30%. Hasil karakterisasi didapatkan nilai drug loading sebesar 12,41 %, nilai
yield sebesar 86,86 %. Analisis FTIR menunjukkan tidak adanya interaksi antara
amoksisilin trihidrat dan polimer kitosan serta polimer etil selulosa. Analisis SEM
menunjukkan morfologi mucoadhesive microspheres amoksisilin trihidrat yang
dihasilkan berbentuk sferis dan kasar.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]