| dc.description.abstract | Berdasarkan  wawancara  dengan  guru  bidang  studi  di  SMP  Negeri  1  Puger 
diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa kelas VIIF SMP Negeri 01 Puger pada 
operasi  hitung  pecahan  dapat  dikatakan  masih  rendah.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh 
rendahnya  nilai  rata-rata  ulangan  harian  pada  operasi  hitung  pecahan  pada  tahun 
sebelumnya, hal ini disebabkan karena siswa belum memahami dan masih mengalami 
kesulitan  dalam  mempelajari  operasi  hitung  pecahan.  Selain  itu  kurangnya 
pemahaman  konsep dasar menjadi salah satu penyebab utama kesulitan  yang  terjadi 
pada operasi hitung pecahan.  
Penerapan metode accelerated teaching dalam  pembelajaran bertujuan untuk 
mengetahui  penerapan  pembelajaran,  aktivitas  siswa  dan  peningkatkan  hasil  belajar 
siswa. Metode accelerated teaching mengajarkan guru bagaimana memotivasi siswa 
dalam  belajar,  menyampaikan  materi  agar  mudah  diterima  oleh  siswa,  membuat 
materi  pelajaran  menjadi  bermakna,  dan  memicu  ingatan  siswa  berkaitan  dengan 
materi  yang  diajarkan.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  penerapan, 
aktivitas, dan hasil belajar  siswa setelah menggunakan metode accelerated teaching 
pada operasi hitung pecahan. 
Subjek penelitian  adalah siswa kelas VIIF SMP  Negeri  1 Puger tahun  ajaran 
2011/2012,  yang  berjumlah  38  siswa.  Alasan  pemilihan  kelas  karena  mempunyai 
siswa dengan tingkat kemampuan yang bervariasi. Metode pengumpulan data antara 
lain tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi.  
Pembelajaran dengan metode Accelerated Teaching dilakukan dalam 2 siklus, 
yaitu  siklus  1  pada  materi  penjumlahan,  pengurangan  dan  perkalian  pecahan  dan siklus  2  pada  materi  pembagian  dan  perpangkatan  pecahan.  Langkah  pembelajaran 
yaitu dengan urutan fase motivating your mind, acquiring the information,  searching 
out  the  meaning,  triggering  the  memory,  exihibiting  what  you  know,  reflecting. 
Penerapan  Pembelajaran  Matematika  Dengan  Metode  Accelerated  Teaching  Untuk 
Meningkatkan  Hasil  Belajar  Pada  Operasi  Hitung  Pecahan  Siswa  Kelas  VII  SMP 
Negeri  01  Puger  Tahun  Pelajaran  2011/2012  dapat  terlaksana  dengan  lancar, 
meskipun  ada  beberapa  kendala,  yaitu  pada  pengaturan  alokasi  waktu  dan  diskusi 
kelompok, siswa tidak terbiasa melakukan diskusi kelompok sehingga mereka belum 
bisa memanfaatkannya.  
  Pada  aktivitas  siswa  baik  secara  individu  persentase  aktivitas  pada  siklus  I 
adalah  60,96  %  dan  pada  siklus  II  adalah  80,96  %  sedangkan  pada  aktivitas  
kelompok  siswa  pada  siklus  I  adalah  62,50  %  pada  siklus  II  adalah  78,33%. 
Berdasarkan  persentase  aktivitas  siswa  baik  secara  individu  maupun  kelompok  dari 
siklus  I  ke  siklus  II  mengalami  peningkatan,  dan  dapat  dikategorikan  sangat  aktif 
dalam pembelajaran.  
  Analisis  skor  akhir  siswa  pada  siklus  I  belum  mencapai  ketuntasan  yang 
ditetapkan Depdiknas karena hanya mencapai persentase 65,79 %. Siswa yang tuntas 
belajar secara  individu pada siklus I sebanyak  25 siswa dan siswa  yang  tidak  tuntas 
13 siswa. Namun pada siklus II terjadi peningkatan yaitu mencapai 81,57 %. Dengan 
demikian,  pembelajaran  dengan  menggunakan  metode  accelerated  teaching  dapat 
dikatakan berhasil. 
  Secara  keseluruhan  ditinjau  dari  persentase  aktivitas  siswa  dan  guru, 
pembelajaran dengan  menggunakan  metode accelerated teaching telah dilaksanakan 
dengan  baik  dan  lancar  walaupun  masih  terdapat  kekurangan  dalam  penerapannya 
untuk  tahap  alokasi  waktu  dalam  pembelajaran.  Penelitian  ini  dikatakan  berhasil 
ditinjau  dari  ketuntasan  belajar  siswa  dan  mampu  meningkatkan  hasil  belajar  siswa 
dalam penguasaan konsep pada operasi hitung pecahan. | en_US |