• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kekuatan tarik dan Bending Bahan Mikrokomposit Berpenguat Serat Serabut Kelapa dan Polylactic Acid (PLA)

    Thumbnail
    View/Open
    Mita Ummi Waziirah-121810201039.pdf (2.600Mb)
    Date
    2019-05-02
    Author
    WAZIIRAH, Mita Ummi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanaman kelapa merupakan tanaman perkebunan atau tanaman industri. Seluruh bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari. Salah satu bagian dari tanaman kelapa yang banyak dimanfaatkan yaitu serat sabut kelapa. Pengoptimalan pemanfaatan serat sabut kelapa dapat digunakan sebagai penyusun dalam bahan komposit. Bahan komposit merupakan kombinasi dua bahan atau lebih untuk menghasilkan bahan baru yang lebih baik daripada komponen penyusunnya. Penyusun dalam bahan komposit memiliki peran masingmasing, yaitu sebagai penguat dan peran lainnya sebagai matriks. Serat kelapa dalam bahan komposit berfungsi sebagai penguat, dan matriks yang digunakan berupa polimer alami yaitu polylactic acid. Kelebihan dari polimer polylactic acid ini ialah memiliki kekuatan mekanik yang baik, termoplast, dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini menggunakan konsep bahan mikrokomposit, dimana bahan yang digunakan menggunakan struktur mikro. Pembuatan bahan komposit melalui tahap pencampuran serat sabut kelapa dan polylactic acid yang disebut proses sintesis, dengan variasi fraksi massa serat 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan bahan polylactic acid murni tanpa penguat 0%. Bahan komposit hasil sintesis diuji kekuatan mekanik bahan untuk mengetahui karakteristik bahan dan pengamatan morfologi. Uji mekanik yang dilakukan berupa uji tarik dan uji bending. Sedangkan pengamatan morfologi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui struktur ikatan matriks dan serat pada area deformasi. Pada uji tarik, nilai kekuatan tarik tertinggi dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat sabut kelapa 20% sebesar (55,50±2,68) MPa dan nilai kekuatan tarik terendah dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat sabut kelapa 50% sebesar (25,02±0,93) MPa. Selanjutnya pada uji bending, nilai kekuatan bending tertinggi dihasilkan oleh bahan tanpa penguat 0% sebesar (102,69±8,87) MPa, nilai kekuatan bending tertinggi pada bahan komposit dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat 10% sebesar (100,61±0,41) MPa dan nilai kekuatan bending terendah dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat sabut kelapa 50% sebesar (39,29±4,55) MPa. Pada uji bending, nilai kekuatan bending menurun seiring bertambahnya fraksi massa serat. Pada pengamatan morfologi internal bahan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) pada area patahan mengindikasikan adanya void dan fiber break pada bagian internal bahan mikrokomposit. Beberapa serat mengalami pull-out saat uji tarik dan bending dilakukan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90754
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3427]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository