Show simple item record

dc.contributor.advisorSakinah, Elly Nurus
dc.contributor.advisorEfendi, Erfan
dc.contributor.authorPutri, Gusfita Trisna Ayu
dc.date.accessioned2019-04-25T06:48:22Z
dc.date.available2019-04-25T06:48:22Z
dc.date.issued2019-04-25
dc.identifier.nim152010101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90671
dc.description.abstractKomplikasi diabetes mellitus yang paling sering yaitu luka diabetik, 25% pasien diabetes mengalami luka diabetik dan 85% diantaranya mengalami amputasi. Sulitnya penanganan luka, tingginya risiko reamputasi dan beban ekonomi yang menyertai permasalahan luka diabetik memunculkan sebuah urgensi inovasi terapi farmakologis yang mudah dan murah dalam penggunaannya. Bidara upas (Merremia mammosa (Lour.)) merupakan tanaman obat yang memiliki kandungan flavonoid yang paling tinggi diantara 6 tanaman obat lain yang diteliti di Taman Nasional Meru Betiri. Senyawa-senyawa lain yang ditemukan dalam umbi bidara upas yaitu resin-glikosida, alkaloid dan tannin. Senyawa-senyawa ini berpotensi dalam mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi air ekstrak umbi bidara upas terhadap progresivitas penyembuhan luka berdasarkan gambaran histopatologi kepadatan kolagen kulit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEfektivitas Fraksi Air Ekstrak Umbi Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.)) Terhadap Kepadatan Kolagen pada Luka Tikus Diabetesen_US
dc.titleEfektivitas Fraksi Air Ekstrak Umbi Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.)) Terhadap Kepadatan Kolagen pada Luka Tikus Diabetesen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record