Uji Ekstrak n-Heksana, Diklorometana, Dan Metanol Daun Mimba (Azadirachta indica Juss) Terhadap Mortalitas Hypothenemus hampei (Ferr.)
Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting di
Indonesia karena merupakan salah satu penghasil devisa negara yang tinggi.
Masalah utama yang dihadapi oleh petani kopi adalah serangan dari hama
penggerek buah kopi Hypothenemus hampei Ferr. yang dapat menyebabkan
turunnya nilai jual kopi. Penanganan hama tersebut yang banyak dilakukan adalah
dengan menggunakan insektisida sintetik. Penggunaan isektisida sintetik dalam
jangka panjang dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah lain seperti resistensi
hama dan pencemaran lingkungan. Solusi lain dari permasalahan ini adalah
dengan menggunakan insektisida nabati dimana pada penelitian ini memanfaatkan
ekstrak n-heksana, diklorometana, dan metanol daun mimba Azadirachta indica
Juss. sebagai insektisida nabati. Studi tentang pengaruh ekstrak n-heksana,
diklorometana, dan metanol dari daun Azadirachta indica terhadap mortalitas
Hypothenemus Hampei kemudian dilakukan. Uji ekstrak n-heksana,
diklorometana, dan metanol A. indica terhadap mortalitas H. Hampei dilakukan
dengan metode racun kontak dan tiga jenis kontrol berbeda (akuades, n-heksana,
diklorometana, dan metanol) kemudian diamati hingga jam ke-168. Ekstrak nheksana
yang diperkirakan mengandung senyawa metabolit sekunder golongan
terpenoid dan alkaloid terbukti dapat menyebabkan mortalitas terhadap H.
Hampei yang menurut analisis probit memiliki nilai LC50 (kontrol akuades
(LC50=3,32%), kontrol n-heksana (LC50=3,86%), diklorometana (LC50=4,28%),
dan kontrol metanol (LC50=4,06%)). Ekstrak diklorometana yang diperkirakan
mengandung senyawa metabolit sekunder golongan terpenoid, flavonoid, alkaloid,
tanin, dan saponin terbukti dapat menyebabkan mortalitas terhadap H. Hampei
yang menurut analisis probit memiliki nilai LC50 (kontrol akuades
(LC50=1,59%), kontrol n-heksana (LC50=1,52%), diklorometana (LC50=1,56%),
dan kontrol metanol (LC50=1,49%)). Ekstrak metanol yang diperkirakan
mengandung senyawa metabolit sekunder golongan tanin dan saponin terbukti
dapat menyebabkan mortalitas terhadap H. Hampei yang menurut analisis probit
memiliki nilai LC50 (kontrol akuades (LC50=1,93%), kontrol n-heksana
(LC50=2,17%), diklorometana (LC50=2,40%), kontrol metanol (LC50=2,42%)).
Hasil tersebut menunjukan bahwa daun A. indica dapat digunaan sebagai pestisia
nabati untuk melawan hama H. hampei.