Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada KP-RI Karya Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Tahun Buku 2015-2017
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber modal kerja dan
penggunaan modal kerja pada KP-RI Karya Husada tahun buku 2015-2017.
Penelitian ini merupakan penelitian dokumentatif. Lokasi penelitian ditentukan
dengan menggunakan metode purposive area. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu metode dokumen dan wawancara. Jenis dan sumber data yang
digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang
digunakan yaitu analisis perbandingan, analisis sumber dan penggunaan modal
kerja dan analisis rasio lancar (current ratio).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada tahun 2015 terjadi tambahan
modal kerja yang sangat tinggi yakni Rp 1.210.708.344. Sumber modal kerja pada
tahun 2015 ialah bertambahnya modal sendiri; naiknya hutang deviden;
penurunan aktiva tetap; dan penurunan investasi jangka panjang. Kemudian,
penggunaan modal kerja pada tahun 2015 paling utama ialah untuk pemberian
dana fresh money dalam piutang SP. Selain itu, modal kerja juga digunakan untuk
simpanan pada PKP-RI dan laba ditahan; pembelian aktiva tetap serta pembayaran
hutang pada bank.
Sumber modal kerja pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi Rp
1.691.265.515 yang berasal dari: bertambahnya modal sendiri; bertambahnya
hutang laba toko dan penurunan aktiva tetap. Penambahan modal kerja pada tahun
2016 lebih rendah dibandingkan tahun 2015 yakni Rp 431.386.667. Pada tahun
ini, koperasi telah mengurangi hutang jangka panjang sebagai sumber modal
kerja. Penggunaan modal kerja pada tahun 2016 paling utama ialah penyimpanan
dana pada bank, kenaikan piutang SP serta pembayaran simpanan sukarela. Selain
itu, modal kerja juga digunakan untuk penambahan investasi jangka panjang;
pembayaran hutang pada bank dan hutang deviden; serta pembelian aktiva tetap.
Penambahan modal kerja pada tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan tahun
sebelumnya yakni Rp 709.092.673. Sumber modal kerja koperasi ialah:
bertambahnya modal sendiri; bertambahnya hutang jangka panjang; penurunan
aktiva tetap; dan penurunan investasi jangka panjang. Penggunaan modal kerja
pada tahun 2017 paling utama ialah membayar simpanan berhadiah dan jasa
simpanan berhadiah. Penggunaan modal kerja juga diakibatkan adanya
pembayaran hutang pada bank yang telah jatuh tempo; penyertaan investasi
jangka panjang serta pembelian aktiva tetap.
Ditinjau dari current ratio pada tahun 2015 dan 2017 menunjukkan kinerja
koperasi yang baik dengan rasio sebesar 184% dan 199%. Sedangkan pada tahun
2016, tingkat likuiditas koperasi cukup baik dengan current ratio 173%.
Saran dalam penelitian ini adalah koperasi dianjurkan tetap
mempertahankan suku bunga SP seperti pada tahun 2017. Sehingga anggota lebih
tertarik dalam melakukan pinjaman. Peningkatan simpanan wajib koperasi
sebaiknya juga diimbangi dengan pemberian jasa bunga atas modal sendiri.
Selanjutnya, peningkatan investasi jangka panjang seharusnya seimbang dengan
perolehan hutang jangka panjang koperasi, sehingga modal kerja tidak terganggu.