Upaya Pengenalan Budaya Suku Osing Melalui Festival Ngopi Sepuluh Ewu Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi (Studi Deskriptif Pada Kegiatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Bagi Masyarakat Suku Osing Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Upaya Pengenalan Budaya Suku Osing Melalui Festival Ngopi Sepuluh
ewu dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi (Studi Deskriptif Pada
Kegiatan Festival Ngopi sepuluh ewu Bagi Masyarakat Suku Osing di Desa
Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi); Bayu Setio Budi,
110910301044; 2018; Halaman; Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember.
Pengenalan budaya lain melalui festival ngopi sepuluh ewu di kenalkan di
Pesantogan Kemangi, dimana pesantogan kemangi sebagai wadah pemberdayaan
dan pengenalan budaya, dalam sisi lain dampak sosial dan ekonomi juga
dirasakan bagi masyarakat suku osing
Penelitian ini mengenai Upaya Pengenalan Budaya Suku Osing Melalui
Festival Ngopi Sepuluh ewu dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial
Ekonomi (Studi Deskriptif Pada Kegiatan Festival Ngopi sepuluh ewu Bagi
Masyarakat Suku Osing di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten
Banyuwangi) tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis
mengenai upaya pengenalan budaya suku osing melalui festival ngopi sepuluh
ewu dan dampaknya terhadap kehidupan sosial ekonomi. Metode penitilian yang
digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi
penelitian di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode snowball dengan
informan pokok dan informan tambahan. Pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan
obeservasi non partisipan. Dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan
teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian adalah pengenalan budaya yang dilakukan dalam festival
ngopi sepuluh ewu, tempat pengenalan budayan di pesantogan kemangi,
pengembangan budaya, proses penyelenggaraan festival ngopi sepuluh ewu.
Selain itu dampak sosial ekonomi bagi masyarakat Desa Kemiren.