Analisis Temperatur Curie Dan Kurva Histerisis Material Alloy Co(1-X) Pt(X) Model Nanocube Dengan Simulasi Mikromagnetik
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai temperatur Curie dan
kurva histerisis material alloy Co
(1-x)
Pt
pada variasi komposisi nilai x = 0.1, 0.2,
0.3, 0.4 dan 0.5 model nanocube. Penelitian penentuan nilai temperatur Curie
dilakukan dengan variasi ukuran sisi kubik sebesar 5 nm, 10 nm, 15 nm, dan
20 nm. Penentuan nilai koersivitas dari kurva histerisis dilakukan pada variasi
temperatur yaitu 0 K, 328 K, 339 K, dan temperatur di atas nilai temperatur Curie.
Nilai temperatur Curie didapatkan dari hubungan magnetisasi dan suseptibilitas
terhadap temperatur. Kurva histerisis didapatkan dari hubungan antara
magnetisasi terhadap medan eksternal.
Penelitian dilakukan secara komputasi dengan menggunakan metode
simulasi mikromagnetik dengan program Vampire. Diawali dengan
mengidentifikasi tentang permasalahan yang terkait dengan kapasitas media
penyimpanan magnetik. Tahap selanjutnya melakukan kajian pustaka dengan
mengumpulkan sumber-sumber data yang berupa buku jurnal, skripsi, tesis dan
internet guna memperoleh parameter input material yang akan disimulasikan.
Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah software Vampire, Origin,
Povray, dan Cygwin. Simulasi dilakukan dengan membuat file script input dan file
script material. File script input diantaranya berisi struktur material, unit sel,
ukuran material, temperatur minimum dan temperatur maksimum serta data
output. File script material berisi konstanta exchange, konstanta anisotropi,
momen spin atom, dan faktor redaman dan fraksi alloy (komposisi material).
Setelah file script input dan file script material selesai dibuat, kemudian
diletakkan dalam satu folder. Kemudian simulasi mikromagnetik dijalankan
dengan menggunakan program Vampire untuk mendapatkan data output. Data
output yang digunakan untuk menganalisis temperatur Curie yaitu magnetisasi
dan suseptibilitas terhadap temperatur dengan cara menggabungkannya menjadi
sebuah grafik. Kemudian untuk menganalisis kurva histerisis yaitu dengan
menggunakan data output magnetisasi terhadap medan eksternal.