• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Faktor Keluarga dan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Tiga Desa Wilayah Kerja Puskesmas Sumberbaru Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Farmarida Dika Rufaida-152010101074.pdf (1.548Mb)
    Date
    2019-04-16
    Author
    RUFAIDA, Farmarida Dika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Stunting ialah kondisi panjang atau tinggi badan anak menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (World Health OrganizationMulticentre Growth Reference Study) nilai z-scorenya kurang dari -2SD. Stunting pada anak dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dimasa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor keluarga dan rumah tangga dengan kejadian stunting (khusunya faktor jenis kelamin balita, usia balita, pendidikan ayah, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, jumlah anak, jarak kelahiran, pendapatan keluarga, dan tinggi badan ibu) serta mengetahui faktor yang paling berpengaruh pada balita di tiga desa wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru Jember. Penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional dilakukan di Poli Gizi Puskesmas Sumberbaru Jember untuk mendapatkan data hasil operasi timbang Puskesmas Sumberbaru tahun 2018 dan di rumah masing-masing responden untuk pengambilan data pada bulan November hingga Desember 2018. Populasi penelitian ini ialah balita yang berada di tiga desa wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru Jember dan tercatat dalam operasi timbang bulan Februari tahun 2018 yaitu sebanyak 2.249 balita. Besar sampel dihitung mengunakan Rumus Lemeshow yaitu sebanyak 130 responden dengan rincian 65 stunting dan 65 non stunting yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik non probability sampling dengan metode teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terpimpin dengan ibu subyek penelitian dan mengukuran tinggi badan balita dan ibu dengan menggunakan midline. Analisis data bivariat menggunakan chi square test dan analisis data multivariat menggunakan metode regresi logistik berganda (binary logistic regression) dengan interval kepercayaan (IK) 95% (p<0,05). Hasil analisis bivariat penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin balita (p=0,013; OR=0,409) yaitu laki-laki, jumlah anak (p=0,033; OR=2,570) yaitu >2, pendapatan keluarga (p=0,023; OR=2,429) yaitu pendapatan keluarga dibawah UMK Jember, dan tinggi badan ibu (p=0,002; OR=3,667) yaitu <147 cm. Fakto lainnya seperti usia balita (p=0,247; OR=1,567), pendidikan ayah (p=0,128; OR=2,226), pendidikan ibu (p=0,784; OR=0,860), status pekerjaan ibu (p=0,833; OR=1,093), dan jarak kelahiran (p=0,463; OR=1,310) menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor keluarga dan rumah tangga yang terbukti mempengaruh kejadian stunting yaitu tinggi badan ibu <147cm (p=0,007; OR=3,345), pendapatan keluarga di bawah UMK Jember (p=0,045; OR=2,344), dan jenis kelamin balita laki-laki (p=0,044; OR=0,456). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan kejadian stunting pada balita di tiga desa wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru Jember dipengaruhi secara langsung oleh tinggi badan ibu <147cm, pendapatan keluarga di bawah UMK Jember, dan jenis kelamin balita laki-laki. Sedangkan faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung yaitu jumlah anak >2. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi yaitu usia balita, pendidikan ayah, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan jarak kelahiran. Tinggi badan ibu <147cm merupakan faktor yang paling mempengaruhi kejadian stunting dengan risiko sebesar 3,345 kali. Pendapatan keluarga di bawah UMK Jember berisiko 2,344 kali memiliki anak stunting. Sedangkan jenis kelamin balita laki-laki merupakan faktor pendukung dengan risiko sebesar 0,456 kali.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90530
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1530]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository