Membangun Identitas Budaya: Transformasi Kehidupan Sosial Budaya Orang‑orang Jawa Ponorogo di Jember Tahun 1965‑1990
Abstract
Kabupaten Jember sebagai salah satu banyak diaspora Ponorogo juga
tidak boleh terlalu angkuh hanya memberi kesempatan pada kesenian yang
dianggap dominan. Perkembangan masyarakat serta kesenian Reyog
Ponorogo di Jember justru memperkaya Jember sebagai daerah yang
multikultural. Pengambilan kebijaksanaan pemerintah daerah merupakan
suatu keniscayaan memberi ruang pada seluruh elemen masyarakat yang
ikut membangun Jember menjadi suatu daerah yang dibesarkan oleh
kebudayaan dan peradaban.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki kesanggupan
memelihara segala elemen yang ada menjadi kekayaaan negaranya.
Kesenian sebagai salah satu wujud kebudayaan hendaknya dipelihara
sebagaimana taman besar dimana segala bunga hidup, sehingga menyangga
kehidupan serangga atau organisme yang lain. Kebudayaan dan peradaban
menjadi penetral dari liarnya manusia yang terkadang tidak mendapat
bimbingan kultural yang baik maupun politik yang sehat. Pementasan
kesenian sudah sepatutnya semakin digalakkan untuk memberi ruang
tentang eksistensi suku bangsa dan menjadikan kekayaan Negara agar
memiliki nilai daya tawar yang tinggi. Adat tradisi yang terbungkus dalam
kesenian pada dasarnya bagian dari kebudayaan suatu suku bangsa untuk
mengekspresikan bagaimana seharusnya hidup. Kearifan lokal harus
memiliki akar yang kuat terhadap perkembangan segala macam
kebudayaan yang mendukung suburnya nilai-nilai etika, estetika, lebih
bagus lagi berimplikasi terhadap moralitas suku bangsa yang bersangkutan.
Collections
- LSP-Books [902]