Hygiene Personal, Sanitasi Lingkungan Dengan Tanda Dan Gejala Tuberculosis (Tb) (Studi kasus pada penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kabupaten Jember)
Abstract
Narapidana juga membutuhkan kesehatan yang baik agar selalu memiliki kondisi
yang baik walaupun tidak banyak melakukan aktivitas bekerja. Kesehatan adalah faktor yang
sangat penting bagi manusia, terutama kesehatan fisik dan di dukung dengan adanya hygiene
personal dan sanitasi lingkungan yang baik. Narapidana rentan mengalami penyakit yang
rentan dapat menular seperti Tuberculosis (TB), tidak hanya itu pengetahuan kesehatan dan
hygiene personal narapidana di Lapas Jember juga sangat berpengaruh pada narapidana
dikarenakan untuk hygiene personal dan pengetahuan kesehatan narapidana Lapas Jember
masih kurang memenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hygiene personal,
pengetahuan kesehatan pada narapidana dan sanitasi lingkungan di Lapas Jember. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember pada bulan
Maret 2018. Populasi dalam penelitian adalah narapidana sejumlah 762 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 89
orang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tanda dan gejala Tuberculosis sedangkan
variabel bebas yaitu hygiene personal, pengetahuan kesehatan dan sanitasi lingkungan.
Penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05) untuk
mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas.
Hasil penelitian menunjukkan pada hubungan antara umur dengan tanda dan gejala
TB adalah tidak terdapat hubungan dengan nilai p-value sebesar (p=0,727), kemudian untuk hubungan antara lama tinggal di Lapas tidak terdapat hubungan dikarenakan terdapat nilai pvalue
sebesar
(p=0,660).
Berdasarkan
penelitian,
sanitasi
lingkungan
Lapas
sudah
termasuk
dalam
kategori
baik
namun
hanya
beberapa hal seperti ketersediaan air bersih yang masih
kurang sehingga beberapa narapidana mengeluh dikarenakan tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti mandi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa hygiene personal
narapidana Lapas harus lebih di tingkatkan lagi, serta pengetahuan kesehatan harus lebih di
tingkatkan lagi agar pengetahuan kesehatan narapidana lebih baik lagi dan tidak terdapat rasa
takut untuk melakukan pengetahuan kesehatan sehingga narapidana tidak menyebarkan
penyakit yang dideritanya kepada narapidana lainya. Tuberculosis di Lapas perlu dilakukan
skrining yang lebih sistematis dan diperketat agar narapidana bisa terbuka apabila merasakan
tanda dan gejala Tuberculosis.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]