Dampak Wisata Tambang Minyak Tradisional Wonocolo Terhadap Keberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Kedewan Bojonegoro
Abstract
Sejak kawasan pertambangan Wonocolo dibuka pada tahun 2016 menjadi
obyek wisata, menjadikan daerah tersebut kini menjadi destinasi baru tujuan
wisata dan secara tidak langsung masyarakat daerah setempat akan merasakan
dampak adanya wisata tersebut. Sebagai komponen utama dalam pariwisata,
masyarakat khususnya masyarakat lokal menuntut adanya partisipasi aktif dari
semua pihak terkait, antara lain pemerintah, swasta, maupun paguyuban
masyarakat. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah Seberapa Besar
Dampak Wisata Tambang Minyak Tradisioanal Wonocolo Terhadap Keberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa Kedewan Kabupaten Bojonegoro?. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak Wisata Tambang Minyak
Tradisional Wonocolo Terhadap Keberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian ini semoga bermanfaat sebagai
pedoman maupun perbandingan bagi peneliti lain yang ingin meneliti kaitannya
dengan pemberdayaan masyarakat, dan secara praktis memberikan pemahaman
bahwa pembukaan pariwisata di pertambangan Wonocolo mampu memberikan
manfaat yang positif bagi masyarakat sekitar dalam hal peningkatan ekonomi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam adalah penelitian korelasional
dengan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian ditentukan dengan
menggunakan purposive area yaitu masyarakat sekitar Wisata Tambang Minyak
Tradisional Wonocolo dikarenakan peneliti memiliki beberapa pertimbanganpertimbangan
untuk memilih tempat tersebut. Responden dalam penelitian ini
sebanyak 20 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah menggunakan angket,
observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan
menggunakan rumus korelasi tata jenjang. Hasil perhitungan hubungan dampak wisata terhadap keberdayaan
ekonomi secara keseluruhan diperoleh bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,880. Jika
dikonsultasikan dengan harga r
kritik
sebesar 0,450 pada taraf kepercayaan 95%,
menunjukkan bahwa r
hitung
≥ r
kritik
= 0,880 ≥ 0,450 dan dampak wisata memberikan
sumbangsih sebesar 77,44% terhadap keberdayaan ekonomi dan tergolong sangat
tinggi. Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran diketahui bahwa
indikator dampak fisik memberikan sumbangsih sebesar 0,697 atau sebesar
48,58% terhadap keberdayaan ekonomi, sedangkan pada indikator dampak sosial
budaya memberikan sumbangsih sebesar 0,496 atau sebesar 24,60% terhadap
keberdayaan ekonomi.
Berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara dampak wisata terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat di
Desa Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Saran Kepada pemerintah daerah agar
lebih mempromosikan sektor pariwisata yang ada pada setiap daerah serta
membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pariwisata yang dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu kepada masyarakat Desa
Kedewan agar bersama-sama dapat menjaga lingkungan kawasan wisata tambang
minyak tradisional Wonocolo demi keberlangsungan pengembangan wisata
tersebut kedepannya dan juga sebagai sumber pendapatan masyarakat.