Dinamika Sosial Budaya Petani Kopi Rakyatdi Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Tahun 2000-2017
Abstract
Petani kopi rakyat merupakan produsen kopi nasional Indonesia yang terbesar.
Salah satu desa sebagai produsen kopi rakyat yakni desa Mulyorejo. Pengusahaan kopi
rakyat di desa Mulyorejo, menimbulkan tatanan sosial budaya serta ciri khas yang unik
dalam pengusahaan kopi rakyat yang terdapat pada petani kopi rakyat di desa
Mulyorejo. Tatanan sosial budaya dan ciri khas tersebut terbentuk pada tiga aspek sosial
budaya petani kopi rakyat, diantaranya sistem mata pencharian masyarakat di desa
Mulyorejo, sistem sosial dan sistem kepercayaan.
Berdasarkan tiga aspek sosial budaya yang terdapat pada petani kopi rakyat di
desa Mulyorejo timbul permasalahan yang perlu dikaji yakni : 1) sistem mata
pencaharian masyarakat di desa Mulyorejo tahun 2000-2017; 2) sistem sosial petani
kopi rakyat di desa Mulyorejo tahun 2000-2017; dan 3) sistem kepercayaan petani kopi
rakyat di desa Mulyorejo tahun 2000-2017. Tujuan penelitian diantaranya : 1)
Mendeskripsikan sistem mata pencaharian masyarakat di desa Mulyorejo tahun 20002017;
2) Mendeskripsikan sistem sosial petani kopi rakyat di desa Mulyorejo tahun
2000-2017; dan 3) Mendeskripsikan sistem kepercayaan petani kopi rakyat di desa
Mulyorejo tahun 2000-2017.
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : (1) Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi koleksi tentang penulisan sejarah perkebunan kopi rakyat khususnya di desa
Mulyorejo kecamatan Silo sebagai salah satu desa sebagai sentra kopi rakyat; (2)
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak yang berwenang dan
berkepentingan dalam mengambil keputusan. (3) Bagi pihak penulis skripsi ini
merupakan implementasi pemahaman teori yang didapat selama kuliah. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah, sehingga menggunakan metode
penelitian sejarah diantaranya : (1) Heuristik; (2) Kritik; (3)Iterpretasi; dan (4)
Historiografi. Pendekatan yang digunakan oleh penulis yakni pendekatan antropologi
budaya, sedangkan teori yang digunakan adalah teori evolusi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian yakni pengusahaan kopi rakyat di desa
Mulyorejo merupakan dampak dari didirikannya perkebunan kopi robusta di dusun
Silosanen oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1934. Berdirinya perkebunan
kopi robusta di salah dusun di wilayah desa Mulyorejo membuat masyarakat sekitar
menjadi buruh di perkebunan kopi robusta yang didirikan oleh Pemerintah Kolonial
Belanda. Masyarakat desa Mulyorejo yang menjadi buruh di perkebunan kopi robusta
mempelajari pengusahaan kopi robusta dan mempraktekkannya di lahan terbatas yang
mereka miliki. Terdapat perkembangan dan kesinambungan yang terjadi pada sosial
budaya petani kopi di desa Mulyorejo dari tahun 2000-2017. Perubahan dan
kesinambungan tersebut meliputi sistem sosial pada pola hubungan pada struktur petani
kopi dan sistem kepercayaan.
Simpulan dari penelitian ini adalah : (1) sistem sosial budaya petani kopi rakyat
di desa Mulyorejo merupakan dampak dari didirkannya perkebunan kopi robusta yang
didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Pada struktur petani kopi membentuk
suatu tatanan sosial budaya. Tatanan sosial budaya petani yang terdiri atas sistem sosial
yang mengalami perkembangan, dan kesinambungan; (2) sistem kepercayaan petani
kopi rakyat di desa Mulyorejo terus mengalami kesinambungan dari tahun 2000-2017.
Meski pada tahun 2005 dan 2011 beberapa petani kopi yang biasa melakukan selametan
arokat berhenti untuk melaksanakannya, tidak tersebut tidak berpengaruh kepada petani
kopi lainnya. Karena hingga tahun 2017 mayoritas petani kopi rakyat di desa Mulyorejo
tetap melaksanakan selametan arokat seperti biasanya.
Peneliti memberikan saran teoritis diantaranya : (1) Penelitian ini diharapkan
dapat menjadi pengembangan dalam penulisan penelitian sejarah lainnya; (2)
Diharapkan memperkaya khazanah pengetahuan pada kajian sejarah lokal dan sosial
budaya khususnya pada petani kopi rakyat.