Faktor Risiko Dermatosis pada Petugas Sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember
Abstract
Petugas sampah merupakan pekerja yang bergerak di sektor informal yang setiap harinya senantiasa bergelut dengan sampah. Sampah terdiri dari bahan organik maupun anorganik yang memiliki sifat toksik atau racun dan juga terdapat beberapa bahan yang memiliki sifat alergen. Menggeluti pekerjaan sebagai petugas sampah memiliki risiko yang cukup besar untuk terkena penyakit kulit atau dermatosis. Dermatosis dapat terjadi pada petugas sampah karena sikap mereka yang kurang memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ketika beraktivitas dengan pekerjaannya. Aspek K3 petugas sampah semestinya harus diperhatikan yaitu antara lain hygiene perseorangan, perilaku penggunaan alat pelindung, lama kontak dan masa kerja yang erat hubungannya dengan kontak terhadap sampah yang dapat menimbulkan dermatosis.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]