Efek Pemberian Tepung Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Sebagai Nefroprotektor Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Diazinon
Abstract
Diazinon adalah insektisida jenis organofosfat yang cara kerjanya dengan
menghambat enzim asetilkolinestrase. Diazinon sangat berpotensi membahayakan
kesehatan manusia dikarenakan sifatnya yang sangat mudah diabsorbsi oleh tubuh.
Selain itu, sifat lipofilik dari diazinon sangat mempermudah interaksi diazinon dengan
membran sel dan menyebabkan gangguan pada sebagian besar organ visceral manusia,
terutama ginjal dikarenakan diazinon akan dibuang lewat sistem empedu dan urin.
Diazinon ketika masuk ke dalam tubuh akan dimetabolisme di hati dan berubah
menjadi diazoxon yang memiliki sifat prooksidan sebagai bentuk metabolit aktif.
Sebagai zat yang memiliki sifat prooksidan, diazoxon akan memicu peningkatan
jumlah radikal bebas, serta aktifitas antioksidan alami dalam tubuh manusia terutama
SOD, Catalase, dan GSH. Peningkatan jumlah ROS, RNS, dan penurunan jumlah
antioksidan alami akan menyebabkan sel-sel dalam tubuh manusia rusak. Maka dari
itu dibutuhkan suatu nefroprotektor untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Kacang kedelai (Glycine max (L.) Merr.) dipilih sebagai solusi menghadapi
masalah tersebut dikarenakan kandungan nutrisi di dalamnya mengandung antioksidan
yang mampu bertindak sebagai nefproprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek nefroprotektor kacang kedelai (Glycine max (L.) Merr.) terhadap
gambaran histopatologi ginjal tikus wistar jantan yang diinduksi diazinon.
Jenis penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan post test
only control group design. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple
random sampling dengan jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Federer.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]