dc.description.abstract | Salah satu hal terpenting dalam menyelesaikan permasalahan matematika adalah penguasaan konsep matematika. Penerapan pembelajaran matematika di sekolah tidak selalu mengalami keberhasilan seperti yang diharapkan, karena adanya miskonsepsi. Miskonsepsi adalah pemahaman yang tidak akurat terhadap konsep, penggunaan konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang telah disepakati secara ilmiah oleh para ahli, ketidakmampuan dalam menghubungkan konsep awal dengan konsep selanjutnya secara benar dan bersifat resisten atau sulit diubah. Menurut Sriati (2015), miskonsepsi dibedakan menjadi miskonsepsi terjemahan, konsep, operasi, hitung, dan sistematis. Certainly of Response Index (CRI) merupakan teknik untuk mengukur miskonsepsi seseorang dengan cara mengukur tingkat keyakinan atau kepastian seseorang dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Selain digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi, CRI juga dapat membedakan antara siswa yang pahan konsep dan siswa yang tidak paham konsep. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan jenis-jenis miskonsepsi dan persentase jenis-jenis miskonsepsi pada materi FPB dan KPK siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 Jember berjumlah 29 siswa yaitu siswa kelas IV-B. Pengumpulan data yang dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan empat siswa yang paling banyak mengalami miskonsepsi. Berdasarkan hasil penelitian didapat, jenis miskonsepsi yang sering dialami siswa yaitu: miskonsepsi hitung yakni siswa salah dalam melakukan perhitungan karena bermula dari konsep yang digunakan salah, miskonsepsi sistematis yakni siswa kurang lengkap dalam menuliskan langkah-langkah yang sesuai dalam menyelesaikan soal, dan miskonsepsi konsep yakni siswa menggunakan konsep yang salah dalam menentukan konsep FPB dan KPK pada soal. Persentase masing-masing jenis miskonsepsi sebanyak 10,3% atau 3 siswa mengalami miskonsepsi operasi, 55,2% atau 16 siswa mengalami miskonsepsi hitung, 41,4% atau 12 siswa mengalami miskonsepsi sistematis, dan 41,4% atau 12 siswa mengalami miskonsepsi konsep. Dari persentase tersebut, miskonsepsi operasi termasuk dalam kategori rendah; miskonsepsi sistematis, hitung, dan konsep termasuk dalam kategori miskonsepsi sedang | en_US |