Hubungan Paparan Pestisida dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember
Abstract
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan faktor
penyebab utama kematian bayi. Kabupaten Jember tercatat sebagai kabupaten
dengan kejadian BBLR tertinggi di Jawa Timur dengan 1.586 kasus pada tahun
2016. Salah satu faktor yang diduga memengaruhi kejadian BBLR adalah paparan
pestisida. Paparan pestisida dapat terjadi di lingkungan pertanian maupun di
lingkungan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
paparan pestisida dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah
Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian ini adalah penelitian
observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Populasi kasus
pada penelitian adalah ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
selama Bulan Januari 2017-Oktober 2018 di wilayah Puskesmas Arjasa
Kabupaten Jember. Populasi kontrol adalah ibu yang melahirkan bayi dengan
berat badan lahir normal selama Bulan Januari 2017-Oktober 2018 di wilayah
Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel menggunakan
consecutive sampling dengan jumlah responden sebesar 50. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner untuk menilai paparan pestisida
dan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk menilai berat badan bayi saat lahir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 responden yang terpapar
pestisida pertanian, 24 responden menggunakan obat nyamuk dan 23 responden
jarak rumah dengan lahan pertanian ≤500 meter. Hasil uji chi square menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara paparan pestisida pertanian dan penggunaan obat
nyamuk dengan kejadian BBLR. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat
hubungan yang bermakna antara jarak rumah dengan lahan pertanian dengan
kejadian BBLR (p=0,011).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]