Gep-Anggeben”: Pola Perdagangan Tradisional Petani Lahan Kering Di Desa Patemon Kecamatan Jatibanteng, Situbondo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis
rasionalitas dipertahankannya transaksi dalam rop-poropan oleh petani lahan kering
yang ada di Desa Patemon. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah memberikan
informasi kepada masyarakat dalam bidang sosiologi terutama sosiologi pertanian.
yang nantinya bisa dijadikan sebagai refrensi untuk penelitian selanjutnya. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sebab dengan
pendekatan penelitian secara deskriptif kualitatfif akan memperoleh informasi secara
mendalam mengenai pokok permasalahan yang diteliti. Untuk lokasi penelitian
dipilih Desa Patemon Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo. Pemilihan lokasi
penelitian dipilih karena Desa Patemon merupakan desa dengan mayoritas petani
yang bebasis lahan kering dengan masyarakat masih melakukan transaksi jual beli
menggunakan pola-pola perdagangan yang masih tradisional yaitu berupa sistem
barter dalam istilah lokal Desa Patemon disebut sebagai rop-poropan. Informan
dalam penelitian ini adalah Masyarakat Desa Patemon khususnya yang melakukan
transaksi dalam rop-poropan. Untuk teknis penulisan dari data yang diperoleh
menggunakan data primer dan data skunder yang didapat dari observasi, metode
wawancara secara mendalam, dan dokumentasi.
Mayoritas masyarakat Desa Patemon memiliki mata pencaharian sebagai petani, hasil
pertanian yang diperoleh dimanfaatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari