Kemampuan Produksi Fonologis Penyandang Down Syndrome: Studi Kasus pada Bagus Chandra Siswa SDLB An-Moerty Banyuwangi
Abstract
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-harinya. Berkomunikasi adalah proses
untuk menyampaikan gagasan pemikiran kepada lawan bicara. Adapun untuk
menghasilkan komunikasi yang lancar, manusia perlu memiliki kemampuan yang
baik dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Ketepatan dalam
menghasilkan bunyi-bunyi bahasa juga ditunjang oleh beberapa hal, antara lain
adalah memiliki organ wicara yang berfungsi dengan baik dan normal.
Organ wicara yang berfungsi dengan baik dan normal akan menghasilkan
bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Jika seseorang memiliki masalah dengan organ
wicaranya maka bahasa yang dihasilkan saat berkomunikasi akan mengalami
suatu penyimpangan bunyi-bunyi bahasa. Bunyi-bunyi bahasa terdiri atas bunyi
vokal dan bunyi konsonan. Kemampuan seseorang dalam menghasilkan bunyi- bunyi bahasa disebut kemampuan produksi fonologis. Kemampuan produksi
fonologis merupakan kemampuan menghasilkan bunyi-bunyi bahasa untuk
membentuk kata-kata yang dihasilkan oleh alat ucap manusia termasuk pada
penderita down syndrome. Down Syndrome merupakan kelainan genetika yang
menyebabkan seseorang memiliki suatu hambatan dalam pertumbuhan dan
perkembangan baik secara fisik dan psikis. Kelainan ini menyebabkan seseorang
mengalami hambatan dalam berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan produksi fonologis penyandang down syndrome
yaitu Bagus Chandra. Penelitian ini menarik untuk dilakukan sebab kelancaran
dalam berkomunikasi adalah hal yang sangat penting untuk menunjang kualitas
hidup manusia, terutama bagi penderita disabilitas. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fonologi, yaitu fonetik organis untuk mendeskripsikan dan menggali kemampuan fonologis dan faktor penyebab
terjadinya ketidakmampuan pengucapan bunyi bahasa Bagus Chandra.