dc.description.abstract | Bekerja merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seseorang
diusia dewasa. Salah satu dari sekian banyak pekerjaan yang ada di Indonesia
yaitu dosen. Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem
pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggung jawab dosen sangat
penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Partisipasi wanita dalam
bekerja saat ini bukan sekedar menuntut persamaan hak dengan laki-laki, tetapi
juga menyatakan aktualisasi dirinya sebagai manusia yang bermanfaat bagi
pembangunan bangsa. Menjalani dua peran sekaligus sebagai seorang sekaligus
sebagai ibu rumah tangga tentu tidaklah mudah, apabila tidak dapat membagi
waktu untuk urusan keluarga dan pekerjaan dapat menimbulkan konflik peran
ganda. Dampak dari konflik peran ganda tersebut juga akan mengakibatkan
seseorang mengalami stres kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda dan
stres kerja terhadap kinerja dosen wanita. Objek pada penelitian ini adalah dosen
wanita di IAIN Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen wanita
yang ada di IAIN Jember yaitu sebanyak 81 orang. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau sensus. Data
yang digunakan yaitu data primer dan sekunder dengan metode menyebar
kuesioner dan studi pustaka. Variabel bebas yaitu konflik peran ganda, stres kerja
dan kinerja sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan data kualitatif
yangdikuantitatifkan. Metode analisis data menggunakan Analisis Regresi Linier
Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel konflik peran ganda
berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel kinerja dosen wanita dengan
melihat taraf signifikansinya yaitu sebesar 0,002. Hubungan yang ditunjukkan
oleh koefisien regresi adalah negatif artinya semakin tinggi konflik peran ganda
maka kinerja akan semakin menurun, sedangkan hasil penelitian untuk variabel
stres kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel kinerja dosen wanita
dengan melihat taraf signifikansinya yaitu sebesar 0,000. Hubungan yang
ditunjukkan oleh koefisien regresi adalah negatif artinya semakin tinggi stres kerja
maka kinerja akan semakin menurun. | en_US |