Penggunaan Kulit Pisang Kepok (Musa Paradise Linn) Dalam Penurunan Kadar Pb Di Sumur Monitoring TPA Pakusari Jember
Abstract
Limbah merupakan masalah global. Populasi dan aktivitas masyarakat berkontribusi pada jumlah produksi limbah. Pembuangan limbah terbuka merupakan metode yang digunakan pada seluruh pembuangan akhir sampah di Indonesia. Berdasarkan data dari dinas lingkungan hidup tahun 2018,Volume limbah di TPA Pakusari meningkat setiap tahunya, yaitu sebesar 620,0 m3/hari dengan presentase sampah organik (81,9%), anorganik (13,6%), sampah beracun (1,5%). Hal itu dapat berpotensi mencemari tanah dan air. TPA Pakusari mengeluarkan banyak cemaran logam berat seperti Pb yang melebihi baku mutu, pada air sumur monitoring terkandung logam berat Pb sebesar 0,152 ppm , pada penelitian Khoiriyah, rata-rata kadar Pb air sumur monitoring sebesar 0,160 ppm. Kandungan Cd sebesar 0,029 ppm, kandungan Hg sebesar 0,045 ppm (>BML 0,05 ppm). Pb mengakibatkan lingkungan terancam karena terakumulasi dalam organisme hidup yang berdampak pada penyakit serius dan gangguan seperti aktivitas haemopotik, sistem saraf, system urinaria, sistem gastrointestinal, sistem kardiovaskular, sistem reproduksi, sistem endokrin, juga mengganggu sistem musculoskeletal seperti tulang dan gigi. Oleh sebab itu, diperlukan suatu penanganan untuk mengatasi pencemaran logam timbal (Pb) dengan melakukan pengelolaan limbah dengan metode adsorpsi. kulit pisang dapat dijadikan sebagai bahan karbon aktif, hasil penelitian menurut Adinata (2013:23), karbonisasinya mencapai 96,56%. Kulit pisang merupakan limbah buangan buah pisang yang jumlahnya cukup banyak. Media kulit pisang memiliki kemampuan daya serap air, adsorbsi bahan-bahan organik dan partikel kimia yang ada. Jeniskulit pisang kepok selain mudah ditemukan juga mempunyai kandungan selulosa yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar Pb pada air sumur mengandung Pb pada kelompok tidak diberi perlakuan penambahan massa arang aktif kulit pisang 0g/200ml (P0).
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]