Efisiensi Biaya Operasional Kendaraan Pada Pelebaran Jalan Brawijaya Kabupaten Jember
Abstract
Brawijaya merupakan jalan kolektor primer yang berstatus jalan
nasional di Kabupaten Jember, dengan lebar jalan 9,8 meter. Berdasarkan
Peraturan Mentri Perhubungan Republik Indonesia No. 96 tahun 2015 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
menyatakan bahwa jalan kolektor primer minimal memiliki tingkat pelayanan
level B. Pada Jalan Brawijaya yang merupakan jalan kolektor primer memiliki
tingkat pelayanan level E.
Pada tugas akhir ini akan menganalisis kelayakan pelebaran jalan pada
ruas Jalan Brawijaya ditinjau dari segi teknik lalu lintas dan ekonomi transportasi.
Analisis yang akan dihitung antara lain menghitung rencana anggaran biaya
pelebaran jalan, analisis tingkat kinerja jalan berupa nilai Derajat Kejenuhan (DS),
efisiensi Biaya Operasional Kendaraan, analisis perhitungan Benefit Cost Ratio
dan analisis perhitungan Net Present Value.
Total rencana anggaran biaya pelebaran jalan Brawijaya sebesar Rp
62.488.124.160,-. Kinerja jalan eksisting saat ini sebelum dilakukan pelebaran
jalan, didapat nilai derajat kejenuhan sebesar 0.910, setelah direncanakan
pelebaran jalan didapat nilai DS sebesar 0.296. Hasil efisiensi Biaya Operasional
Kendaraan sebesar Rp 227.686.257.604,- didapatkan nilai Benefit Cost Ratio
sebesar 3,644 dan nilai Net Present Value sebesar Rp 87.264.739.958,- .Sehingga
kelayakan pelebaran jalan Brawijaya ditinjau dari segi ekonomi transportasi, jalan
tersebut layak dibangun. Rencana pembangunan pelebaran jalan ini akan dibangun
tahun 2019.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]