Show simple item record

dc.contributor.advisorSANTOSO, Budhy
dc.contributor.authorLAMAK, Gabriel Valentinus Belaodai
dc.date.accessioned2019-04-08T10:45:04Z
dc.date.available2019-04-08T10:45:04Z
dc.date.issued2019-04-08
dc.identifier.nimNIM140910301054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90126
dc.description.abstractKampung Dahlok merupakan kampung dengan komposisi penduduk yang heterogen karena terdiri beberapa etnis, agama dan latar belakang lainnya. Etnis Tionghoa salah satu bentuk keragaman di Kampung Dahlok. Etnis tersebut merupakan pendatang yang memanfaatkan letak Kampung Dahlok yang strategis di pusat kota Kabupaten Jember dengan potensi ekonomi yang tinggi. Seiring berjalannya waktu, wilayah tersebut menjadi kawasan perniagaan yang di dominasi oleh masyarakat pendatang yaitu etnis Tionghoa. Secara teoritis kondisi tersebut berpotensi terjadi konflik karena masyarakat etnis Tionghoa sebagai pendatang yang secara etnis dan budaya berbeda dengan masyarakat asli Kampung Dahlok yang berasal dari Etnis Jawa dan Madura atau Pandhalungan selain menetap juga mendominasi aktivitas ekonomi. Namun demikian, Potensi konflik yang terdapat di Kampung Dahlok dapat diredam dengan terintegrasinya masyarakat yang beragam. Proses integrasi masyarakat Kampung Dahlok merupakan bentuk upaya penyesuaian dan kompromi pada masyarakat yang beragam untuk mencegah terjadinya konflik. Segala bentuk aktivitas sosial yang dilakukan oleh masyarakatnya berjalan dan berfungsi dengan normal. Keberfungsian sistem sosial akan membuat suasana kondusif sehingga dapat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas sosial. Kondisi yang kondusif pada masyarakat dalam menjalankan aktivitas sosialnya dapat membantu dalam usaha kesejahterahan sosial. Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan terkait proses Integrasi masyarakat etnis Tionghoa di Kampung Dahlok Kabupaten Jember. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan berupa triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan terbentuknya suasana yang kondusif akibat terintegrasinya masyarakat yang beragam. Proses integrasi merupakan proses yang terjadi tidak secara tiba-tiba. Proses tersebut hasil dari keseimbangan komponen konflik tentang keberagaman emosi, nilai, dan kepentingan di Kampung Dahlok. Keharmonisan di masyarakat di pengaruhi oleh keseimbangan dari komponen konflik tersebut. Tercapainya kondisi keseimbangan di pengaruhi oleh terintegrasinya komponen konflik tersebut. Agar tetap terciptanya suasana kondusif pada masyarakat Kampung Dahlok diperlukan usaha untuk mencegah terjadinya potensi konflik. Usaha untuk menciptakan kondisi yang kondusif pada masyarakat di Kampung Dahlok dengan cara (1) pengendalian sosial, yaitu: usaha masyarakat dengan menjalin hubungan yang baik antara masyarakat etnis Tionghoa dengan masyarakat lokal di Kampung Dahlok. Hubungan tersebut dilakukan dengan usaha yang sistematis dengan adanya program seperti Program Kesejahteraan Keluarga, Kegiatan rutin antar RW/RT, serta Kegiatan tahunan seperti Agustusan. Pada setiap program yang dilakukan melibatkan masyarakat untuk terlibat aktif sehingga dapat membantu terjadinya pembauran pada masyarakat. (2) pemberdayaan masyarakat, yaitu: usaha pada masyarakat etnis Tionghoa yang menjalin hubungan secara fungsional dengan masyarakat lokal Kampung Dahlok dengan bekerja sama dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (3) solidaritas antar kelompok, yaitu: usaha yang dilakukakan masyarakat dalam kegiatan sosial di Kampung Dahlok, serta dalam Hari Besar Perayaan keagamaan atau Budaya masyarakat yang melibatkan masyarakat dari etnis Tionghoa maupun masyarakat lokal sehingga membantu terciptanya integrasi di Kampung Dahlok. Suasana yang kondusif pada masyarakat Kampung Dahlok terbentuk karena sistem yang berfungsi dengan normal di masyarakat. Kondisi kondusif terjadi karena adanya keberfungsian sistem pada masyarakat dan keseimbangan dari ketiga komponen konflik yaitu nilai, emosi serta kepentingan. Hal tersebut akan berpengaruh dalam usaha-usaha kesejahterahan sosial karena kondisi yang harmonis dan kondusif pada masyarakat adalah salah satu pendukung masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga mencapai kesejahteraannya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140910301054;
dc.subjectIntegrasi Masyarakat Etnisen_US
dc.subjectTionghoaen_US
dc.subjectKampung Dahloken_US
dc.titleProses Integrasi Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kampung Dahlok Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record