Perbedaan Menyikat Gigi Menggunakan Pasta Gigi Dan Tidak Menggunakan Pasta Gigi Terhadap Kebersihan Mulut Dengan Metode Menyikat Gigi Roll (Studi pada siswa berkebutuhan khusus SLB-B dan autis Bintoro Jember)
Abstract
Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut yaitu tingkat kebersihan gigi
dan mulut. Hal tersebut dapat dilihat secara klinis dari ada tidaknya deposit
organik, seperti pelikel, materi alba, debris, kalkulus, dan plak gigi, supaya tetap
terjaga kesehatan gigi perlu adanya pengendalian plak, upaya tersebut dapat
dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Upaya secara mekanis ini
menggunakan sikat gigi salah satunya metode roll. Metode roll merupakan
metode yang diaanggap dapat membersihkan plak dengan baik dan dapat
diterapkan pada anak. Anak berkebutuhan khusus bermacam-macam, salah
satunya yaitu autis. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering dijumpai
pada anak autis yaitu karies gigi, penyakit periodontal, kerusakan pada rongga
mulut, kelainan erupsi gigi, dan trauma. Ditinjau dari sudut pandang kebutuhan
akan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut, maka kelompok
anak berkebutuhan khusus lebih membutuhkan dibandingkan anak-anak pada
umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara
menyikat gigi yang menggunakan pasta gigi dengan yang tidak menggunakan
pasta gigi terhadap skor OHI-S dengan metode menyikat gigi roll.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis yaitu Quasy
Eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa - B dan Autis
Bintoro Jember, pada tanggal 26 – 29 Maret 2018. Populasi penelitian ini adalah
Siswa-siswi Berkebutuhan Khusus SLB-B dan Autis Bintoro Jember. Kriteria
sampel pada penelitian ini adalah, Siswa-siswi Berkebutuhan Khusus SLB-B dan
Autis Bintoro Jember, mendapat persetujuan orang tua serta guru, tidak
menggunakan alat ortho cekat, sehat jasmani dan rohani. Metode menyikat gigi yang digunakan adalah metode roll. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok
ketuanaan yaitu kelompok tunarungu dan kelompok autis, yang diberi perlakuan
sama yaitu yang pertama dilakukan pemeriksaan OHI-S sebelum sikat gigi
kemudian dilanjutkan menyikat gigi dengan pasta gigi setelah itu dilakukan lagi
pemeriksaan OHI-S yang kedua, begitupun juga pada perlakuan tanpa pasta gigi.
Pada penelitian ini semua sampel tersebut mendapat dua perlakuan sama.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan skor OHI-S antara
yang menyikat gigi menggunakan pasta gigi dan tanpa pasta gigi. Hal ini terlihat
dari penurunan rerata skor OHI-S yang lebih besar pada skor kelompok yang
menggunakan pasta gigi, yang sebelumnya sebesar 1,94 menjadi 1,36 sedangkan
pada perlakuan tanpa pasta gigi rerata skor OHI-S sebelum perlakuan adalah 1,62
menjadi 1,17 sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini, menyikat gigi
dengan menggunakan pasta gigi lebih baik dari pada menyikat gigi tanpa pasta
gigi terhadap pengurangan skor OHI-S.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]